Jumat 19 Aug 2016 17:26 WIB

Menag: Kemerdekaan Bangsa Ini Digerakkan Nilai Keagamaan

Rep: Kabul Astuti/ Red: Achmad Syalaby
Pemberangkatan Kloter Pertama. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memberikan paparan sebelum melepas keberangkatan calon jamaah  haji kloter 1 asal Jakarta menuju tanah suci di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Selasa (9/8).
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Pemberangkatan Kloter Pertama. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memberikan paparan sebelum melepas keberangkatan calon jamaah haji kloter 1 asal Jakarta menuju tanah suci di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Selasa (9/8).

REPUBLIKA.CO.ID,BEKASI -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meresmikan Gedung Putri Pondok Pesantren Modern Al Hasan, Kel Jatimakmur, Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Jumat (19/8). Lukman menyebut keberadaan pesantren memiliki peran strategis dalam membangun peradaban bangsa.

Menurut Lukman, sejak zaman kolonialisme pesantren sudah memiliki andil dalam merebut kemerdekaan terhadap penjajah.

"Pesantren memiliki peran penting untuk merebut bangsa ini dari penjajah. Kemerdekaan bangsa Indonesia digerakkan oleh spirit nilai-nilai keagamaan," kata Lukman dalam peresmian gedung putri Pondok Pesantren Modern al Hasan, Kota Bekasi, Jumat (19/8).

Lukman menerangkan, hal yang tidak kalah penting untuk diperhatikan adalah peran kaum perempuan dalam proses pembangunan peradaban bangsa Indonesia. Islam mendudukkan perempuan dalam posisi mulia, tidak sebagaimana yang dipahami sebagian orang. Pada masa jahiliah, peradaban amat menghinakan perempuan. Islam hadir ingin mengubah cara pandang yang salah itu.

"Lagi-lagi saya bersyukur, karena peresmian ini adalah gedung santri putri. Semoga dengan keberadaan pesantren putri ini, akan banyak menghadirkan intelektual khususnya dari kaum perempuan," kata Lukman. Ia juga menjelaskan, perempuan harus pandai karena al ummu madrasatul ula. Setiap perempuan, yang kelak akan menjadi ibu, adalah sekolah yang paling utama dan pertama bagi anak manusia.

Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu kembali mengingatkan peran ulama dan kalangan santri dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Ia mengatakan, pesantren harus menjadi garda terdepan dalam proses peradaban bangsa Indonesia. "Santri dan kiai memiliki peran utama dalam membangun bangsa. Keberadaannya sangat strategis, kita ingat proklamator Bung Hatta juga seorang anak santri," ujar Syaikhu.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement