Jumat 19 Aug 2016 05:00 WIB

Pemkot Lelang 20 Bus Eks Trans Jogja

Rep: Yulianingsih / Red: Irfan Fitrat
Bus Transjogja
Bus Transjogja

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA — Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta akan melelang 20 unit bus bekas armada Trans Jogja. Bus hibah dari Kementerian Perhubungan itu akan dilelang secara terbuka di kompleks Balai Kota Yogyakarta, 25 Agustus mendatang.

Kepala Dinas Bangunan Gedung dan Aset Daerah (DBGAD) Kota Yogyakarta Hari Setyawacana mengatakan, limit harga terendah untuk bus tersebut dipatok Rp 41,6 juta dan Rp 42,9 juta per unit. “Harga tertinggi ya setingi-tingginya yang ditawarkan peserta lelang,” kata dia di Balai Kota Yogyakarta, Kamis (18/8).

Dengan limit tersebut, Hari mengatakan, pemkot diperkirakan akan memperoleh dana minimal Rp  Rp 844,4 juta dari hasil lelang. Namun, masih ada kemungkinan perolehan dana yang lebih tinggi. “Ini lelang terbuka, siapa saja boleh ikut,” ujar dia. 

Kepala Seksi Inventarisasi Tanah dan Bangunan DBGAD Kota Yogyakarta Suharno menjelaskan, pendaftaran peserta lelang dibuka 23-24 Agustus saat jam kerja di Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Yogyakarta, Jalan Kusumanegara Nomor 11.  Calon peserta diwajibkan menyetor uang jaminan berkisar antara Rp 7,4 juta hingga Rp 10,3 juta. Pada 19 Agustus dan 22-24 Agustus, kata dia, para pendaftar lelang ini bisa melihat dulu kondisi bus yang saat ini diparkir di sisi timur Terminal Giwangan.

Mengenai kondisi bus, Suharno mengakui, hanya tinggal lima dari 20 unit yang masih bisa jalan. Menurut dia, kondisi itu terjadi lantaran dalam dua tahun terakhir bus tidak dirawat. Pasalnya, kata dia, tidak ada lagi alokasi anggaran untuk pemeliharaan kendaraan tersebut. Selain tidak dirawat, bus bermerek Mitsubishi itu juga tidak dijaga. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement