REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sistem POS pengisian pulsa milik perusahaan Waralaba indomaret diretas. Pelaku pembobol sistem IT ini akhirnya ditangkap oleh Subdit IV Cyber Crime Ditreskrimsus di Tulungagung Jawa Timur, Ahad (14/8) lalu.
Dari hasil laporan kantor pusat PT Indomarco Prismatama, terdapat laporan adanya pencurian pulsa pada sistem POS pengisian pulsa toko Indomaret sebanyak 13 unit di Jawa Timur dan Kalimantan.
Server pusat POS pengisian pulsa Indomaret telah diretas oleh NR, warga Tulungagung, Jawa Timur. Ia menggunakan alamat server pusat, kemudian masuk pada server cabang dan langsung menjalankan aplikasi POS pengisian pulsa dan sistem berjalan sendiri. Kemudian sistem mengikuti perintah untuk melakukan pengisian pulsa ke nomor handphone.
Kasubdit IV Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, AKBP Roberto Pasarib, mengungkapkan, tersangka NR berhasil menyedot pulsa indomaret selama enam jam mencapai Rp. 11.600.000 di sembilan cabang Indomaret di Kalimantan dan Jawa Timur.
Setelah berhasil, pulsa-pulsa terkumpul yang disimpan dalam 13 nomor provider, barulah tersangka NR memperjual belikan pulsa di forum jual beli online. "Tersangka menjual belikan pulsa hasil curiannya itu dengan harga miring, pulsa seratus ribu rubiah dijual tersangka dengan harga delapan puluh ribu rupiah," ujar AKBP Roberto Pasaribu di Polda Metro Jaya, dalam siaran pers, Kamis (18/8).
Barang bukti yang diamankan tim Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya di antaranya satu buah KTP, dua buah buku tabungan, dua buah kartu ATM ,17 buah sim card dengan berbagai macam provider, satu unit laptop, satu unit HP blackberry, dan dua unit handphone merek Iphone.