Kamis 18 Aug 2016 01:15 WIB

Ketika Sang Merah Putih Dikibarkan di Negeri Brasil

Pasangan Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad saat lagu kebangsaan Indonesia dikumandangkan.
Foto: Marcelo del Pozo/REUTERS
Pasangan Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad saat lagu kebangsaan Indonesia dikumandangkan.

REPUBLIKA.CO.ID, Laporan Agus Raharjo dari Rio de Janeiro

RIO DE JANEIRO -- ‎Ganda Campuran Nasional, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir mampu menjadi yang terbaik di Olimpiade Rio de Janeiro. Duet Owi/Butet ini mampu memberi kado istimewa di hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Mereka mampu memberikan satu emas bagi Indonesia di cabang Bulutangkis.

Lagu Kebangsaan 'Indonesia Raya' akhirnya berkumandang di lapangan ‎Paviliun 4 Kompleks Riocentro setelah Indonesia memastikan diri juara Ganda Campuran Bulutangkis Olimpiade Rio de Janeiro. Sang Merah Putih dikibarkan di hari Kemerdekaan Republik Indonesia di negeri orang. Kali ini disaksikan ratusan penonton yang mendatangi lapangan pertandingan bulutangkis.

Seluruh Warga Negara Indonesia yang berada di Brasil memberi hormat saat Sang Merah Putih dikibarkan. Serentak mereka menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya secara hikmat. Seluruh pendukung Owi/Butet menghadap Sang Merah Putih. Takjub saat bendera berukuran 4x2 meter itu berkibar diatas dua bendera lainnya, Malaysia dan Cina.

Di podium, Owi dan Butet berdiri dengan sikap sempurna, memberi hormat. Mereka adalah dua pahlawan Indonesia di Olimpiade Rio de Janeiro, bersama atlet lain yang ikut berjuang. Hadiah Medali Emas untuk Ibu Pertiwi, di hari Kemerdekaannya yang ke-71 tahun. Medali ini berhasil menyambung perolehan emas yang didapatkan Indonesia setelah di Olimpiade London kemarin Indonesia gagal membawa pulang Emas.

Sebelum naik podium, suporter Indonesia yang terdiri dari seluruh warga negara Indonesia yang ada di Brasil, terus bernyanyi. Lagu 'Hari Merdeka (17 Agustus)' karya ‎H. Mutahar juga ikut dikumandangkan. Hari ini tepat 17 Agustus waktu di Brasil. Di Indonesia sudah lebih dulu merayakannya semalam waktu Brasil. Meskipun terlambat, Lagu 'Hari Merdeka' tetap berkumandang dengan penuh semangat.

Lagu itu dinyanyikan sebelum prosesi pemberian medali dilakukan di di lapangan bagian barat. Podium sudah disiapkan, pengibar bendera juga sudah siap. Lagu Hari Merdeka mengiringi mereka memasuki lapangan pertandingan. Pengibaran bendera dilakukan di lapangan bagian Timur. Lalu seluruh Atlet berbaris memasuki lapangan tempat prosesi penyerahan medali dilakukan.

Ganda Campuran Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying berada paling depan. Disusul Tontowi/Liliyana di urutan kedua, kemudian dibelakangnya Ganda Campuran Cina, Zhang Nan/Zhao Yunlei paling belakang. Urutan itu disesuaikan dengan podium penyerahan medali.

Usai menerima medali emas, Owi/Butet balik badan menghadap pendukung Indonesia. Mereka melambaikan tangan, memberi apresiasi pada dukungan yang sudah diberikan sampai akhirnya dapat merebut medali emas. Lambaian tangan keduanya disambut sorakan meriah dari pendukung Indonesia. Lalu, Owi/Butet menghampiri pendukung mereka di sektor A blok 115 tepat di belakang podium. Owi/Butet mendapat pelukan selamat dari seluruh pendukung yang hadir.

Indonesia dapat pulang dengan bangga. Hadiah emas untuk Kemerdekaan Indonesia ke-71 dipersembahkan oleh anak bangsa yang berlaga di Olimpiade. Indonesia Emas tepat di Hari saat Presiden Pertama RI, Sukarno membacakan naskah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement