REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Satu unit mobil Toyota Fortuner warga putih ringsek dan terjun ke dalam banjir kanal setelah ditabrak kereta api pada Selasa sekitar pukul 14.00 WIB, di Parak Salai Padang Timur, Sumatra Barat.
Menurut seorang saksi mata, Eko (26 tahun) di Padang, mobil tersebut ditabrak kereta api yang datang dari arah Stasiun Simpang Haru menuju Padang Pariaman. Ia mengaku melihat orang yang berada di dalam mobil itu melambaikan tangan saat kejadian tersebut terjadi.
"Saya mendengar dentuman keras saat mobil tersebut menabrak kereta api yang sedang melintas pada siang itu," kata dia.
Menurut dia, kedua korban yang berada di dalam mobil tersebut merupakan dua orang perempuan yang diperkirakan anak dan ibu. "Keadaan anaknya tadi saya lihat tidak terlalu parah, tetapi ibunya saat diselamatkan tadi tidak bisa berdiri," lanjut dia.
Kedua korban dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Padang untuk mendapatkan perawatan.
Asmen Humas PT Kereta Api Divre II Sumatra Barat Zainir mengatakan dirinya belum mendapatkan laporan terkait kejadian tersebut. Menurut dia, lokasi terjadinya tabrakan tersebut merupakan perlintasan tanpa pintu atau perlintasan ilegal.
"Benar, saat ini perlintasan tanpa palang pintu menjadi perhatian karena ada 461 perlintasan ilegal yang ada di kota ini," jelas dia.