Selasa 16 Aug 2016 15:55 WIB
Superqurban Diminati Generasi Muda

RZ Terus Gulirkan Inovasi Program

CEO RZ  Nur Efendi bersama personil The Changcuters.  RZ berkolaborasi dengan The Changcuters dalam upaya menyebarkan kampanye Superqurban Super Manfaat. .
CEO RZ Nur Efendi bersama personil The Changcuters. RZ berkolaborasi dengan The Changcuters dalam upaya menyebarkan kampanye Superqurban Super Manfaat. .

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA. Memasuki usia 18 tahun, RZ (Rumah Zakat) berupaya menggulirkan beragam inovasi program pemberdayaan masyarakat yang merupakan hasil sinergi bersama para donatur baik perorangan, komunitas, maupun korporat. Salah satunya adalah optimalisasi daging qurban yang diolah menjadi kornet sehingga manfaatnya dapat lebih lama dan pendistribusiannya lebih luas.

“Kornet Superqurban telah terbukti bisa menjadi solusi untuk menjawab kebutuhan pangan seperti di lokasi-lokasi bencana, baik di dalam maupun luar negeri, pulau-pulau terdepan di Indonesia, hingga daerah-daerah yang rawan pangan. Alhamdulillah inovasi ini mendapat dukungan dari masyarakat,” ungkap CEO RZ  Nur Efendi dalam siaran pers yang diterima Republika, Selasa (16/8).
 
Pengolahan daging qurban menjadi kornet ini mendapatkan respon yang baik dari donatur maupun masyarakat secara umum di berbagai wilayah. Tahun lalu RZ diamanahi 3.500 kambing serta 1.300 sapi, dan kemanfaatannya masih bisa dirasakan oleh masyarakat yang membutuhkan hingga sekarang. Sejak Oktober 2015 hingga Juni 2016 ini, RZ sudah mendistribusikan 222.000 kaleng Kornet Superqurban ke berbagai wilayah di Indonesia.

 “Kornet Superqurban ini telah menjadi amunisi yang praktis sekaligus bermanfaat nyata dalam berbagai aksi peduli bencana hingga ekspedisi kemanusiaan yang dilakukan oleh para relawan RZ bersinergi dengan berbagai pihak baik itu pemerintah maupun swasta,” tutur Efendi.

Beberapa aksi kemanusiaan yang telah dijalankan RZ tahun ini antara lain Ekspedisi Bhakti PMK 2016 yang mendistribusikan 30.000 kaleng kornet ke pulau terdepan di Nusa Tenggara Barat, Maluku, dan Papua Barat, ekspedisi ke Pulau Lemukutan Kab. Bengkayang, Pontianak, hingga Aksi Peduli Bencana untuk korban banjir dan longsor Pandeglang dan kebakaran Kampung Lio Depok di Bulan Agustus 2016 ini.
 
Diminati Generasi Muda

 Chief Marketing Officer RZ Asep Nurdin berharap agar semakin banyak kalangan di Indonesia mendukung dan menjadi bagian inovasi Superqurban, sehingga semakin banyak pula kemanfaatan yang bisa didistribusikan hingga pelosok Indonesia. Apalagi diakui oleh Asep 65% dari donatur RZ berusia muda dan produktif. Oleh karena itulah RZ berkolaborasi dengan The Changcuters dalam upaya menyebarkan kampanye Superqurban Super Manfaat.

“Alhamdulillah teman-teman dari The Changcuters pun mempercayai RZ untuk mengelola hewan qurban mereka tahun ini agar manfaatnya bisa dirasakan semakin banyak masyarakat yang membutuhkan. The Changcuters juga telah menjadi bagian dari penyampaian pesan Superqurban Super Manfaat kepada generasi muda dan khalayak umum,” kata Asep.
 
Bagi The Changcuters tahun ini bukanlah kali pertama mereka berqurban di RZ. Sejak tahun 2008, The Changcuters sudah mempercayai RZ sebagai mitra berbagi kepada masyarakat yang membutuhkan. “Superqurban itu inovasi yang luar biasa. Salah satu pioneer juga. Kalo dibikin jadi kornet itu lebih praktis tanpa menghilangkan manfaat berqurban, dengan dijadikan kornet jadi lebih praktis dan manfaat,” ujar Tria, vokalis The Changcuters.

 15 Juta Penerima Manfaat

Hingga tahun 2016 ini, RZ (Rumah Zakat) telah membukukan lebih dari 15 juta penerima manfaat program pemberdayaan di Indonesia. Penerima manfaat ini mendapatkan layanan melalui program pemberdayaan yang dikelola oleh RZ yaitu Senyum Juara (pendidikan), Senyum Sehat (kesehatan), Senyum Mandiri (pemberdayaan ekonomi), dan Senyum Lestari (inisiatif kelestarian lingkungan), serta aksi-aksi sosial kemanusiaan lainnya seperti Aksi Peduli Bencana, program Superqurban.
 
“Seluruh penerima manfaat dan program pemberdayaan yang digulirkan RZ hingga usia 18 tahun ini, merupakan upaya untuk beraksi nyata membangun Indonesia,” ungkap Heny Widiastuti, Chief Program Officer (CPO) RZ. Menurut dia RZ telah memiliki 18 fasilitas sekolah gratis, 7 klinik bersalin gratis, 50 ambulans, 28 mobil klinik, serta lebih dari 800 wilayah binaan di seluruh Indonesia.

“Seluruh bantuan dan infrastruktur program pemberdayaan RZ kami proyeksikan untuk terus berkembang, baik itu secara kualitas layanan bagi masyarakat yang membutuhkan maupun dalam hal pertambahan jumlah serta sebaran wilayahnya,” ungkap Heny. Dia pun memberikan keterangan bahwa isu sosial kemasyarakat sangat multi-dimensi dan akan selalu berubah sesuai dengan perkembangan jaman, itulah mengapa RZ harus senantiasa mengupgrade kapasitas dan kapabilitasnya agar senantiasa berkontribusi nyata bagi pembangunan Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement