REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Plt Direktur Utama PT Angkasa Pura II Djoko Mujatmodjo membeberkan penyebab, kejadian banjir di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang pada Ahad (14/8), kemarin sore.
Ia mengatakan, pada saat kejadian, seluruh main hole atau lubang utama saluran air sedang dibersihkan untuk memastikan tidak ada benda-benda seperti pasir dan sebagainya. "Belum selesai keburu hujan, hujan tahu sendiri, terminal sebesar ini air hujannya ngumpulnya di depan tadi, karena di bawah ada yang menghambat akhirnya berbalik ke atas, tumpahlah di depan-depan itu," katanya di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (15/8).
Ia mengklaim, penanganan atas banjir kemarin dapat segera tertangani dalam waktu 15 menit. Atas kejadian itu, ia menegaskan tidak mengganggu operasional penerbangan lantaran banjir hanya terjadi di area halaman terminal kedatangan.
Setelah kejadian, ia akan melakukan rapat dengan kontraktor pembangunan Terminal 3 pada sore ini. Rapat tersebut dimaksudkan guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya hujan besar dan banjir. "Sekarang sudah disiapkan oleh kontraktor beberapa pompa air untuk menyedot supaya bisa menghindari terjadinya luapan air, itu sampai pekerjaan sodetannya selesai," lanjutnya.
Rencananya, akan ada lima sampai enam pompa sebagai antisipasi jika terjadi hujan. Selain itu, ia juga sedang mengkaji hal lain sebagai antisipasi hujan.
"Kan ada sungai tuh saluran tuh, dari saluran itu dibor sampai ke bawah ketemu main hole yang kemarin ngeluarin air, supaya airnya tidak keluar ke atas tapi keluar ke sungai, prinsipnya seperti itu, tapi detailnya baru akan dibicarakan sore ini," katanya menambahkan.