REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meminta PT Angkasa Pura II (Persero) memetakan masalah pembangunan terminal 3 Bandara Soekarno Hatta terlebih dahulu. Dengan demikian, terminal 3 dapat memberikan layanan dengan memenuhi standarnya.
"Yang pertama adalah, AP II membuat standar dulu yang ingin dicapai, standar jauh, standar makanan, standar waktu check-in, standar toilet. Mesti distandarkan dulu. Setelah itu dipenuhi standarnya, oke buka secara formal," kata JK saat mengunjungi terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Senin (15/8).
Saat ini, kata JK, AP II pun tengah melakukan pemetaan terhadap sejumlah kekurangan yang harus dipenuhi oleh AP II. Dengan mengetahui sejumlah masalah yang dihadapi, diharapkan AP II segera dapat menyempurnakan pembangunan sehingga dapat memberikan layanan yang baik kepada para pengunjung.
"Ya disempurnakan. Mengetahui dulu masalahnya. Ini kan masalahnya satu per satu kembali muncul kan, kemarin tergenang air, lama-lama muncul berapa lama jarak orang dari sini sampai ke pesawat," kata dia.
Menurut dia, pemetaan berbagai masalah oleh AP II ini pun juga dilakukan oleh berbagai bandara internasional di berbagai dunia. JK pun mengaku, hingga kini belum mengetahui secara detail kekurangan-kekurangan dalam pembangunan terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta.
Namun, ia menyebut tiap pengoperasian fasilitas yang baru pasti terdapat kekurangan atau kelebihan. Ia pun kemudian meminta agar dilakukan survei atas berbagai masalah yang muncul setiap bulannya.
"Kita belum bisa memberikan 100 persen apresiasi karena baru 40 persen dipergunakan," kata JK.
JK menilai pembangunan terminal 3 ini memang lebih modern dan canggih. Karena itu, ia juga meminta keseluruhan sistem pendukung dan layanannya pun juga harus lebih baik. Ia berharap dengan pembangunan terminal 3 ini dapat memenuhi segala kebutuhan masyarakat.
(Baca juga: Kemenhub Janji Cegah Banjir di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta)