Senin 15 Aug 2016 14:10 WIB

Populasi Harimau Sumatra di Jambi Menurun

Poster raksasa kampaye untuk selamatkan harimau sumatra
Foto: Shelbi Asrianti
Poster raksasa kampaye untuk selamatkan harimau sumatra

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Jambi menyebutkan, tingkat populasi Harimau Sumatra (Panthrea tigris sumatrae) di hutan provinsi itu menurun karena sejumlah faktor.

"Populasi harimau sumatra di Jambi menurun di antaranya karena berkurangnya tutupan kawasan hutan dan juga maraknya perburuan, sehingga habitatnya semakin terganggu," kata Kepala BKSDA Jambi Syahimin di Jambi, Senin (15/8).

Status Harimau Sumatra yang dirilis Lembaga Konservasi Dunia IUCN itu masuk dalam daftar merah spesies yang terancam dan masuk klasifikasi satwa kritis yang terancam punah (critically endangered). Harimau sumatra, Syahimin mengatakan termasuk dalam 25 spesies satwa yang harus ditingkatkan populasinya sesuai dengan rencana jangka menengah BKSDA.

"Dalam rencana itu populasi harimau sumatra harus ditingkatkan populasinya setidaknya tiga persen hingga lima tahun ke depan. Misalnya yang tadinya ada seratus ekor bisa bertambah tiga ekor," ujar dia.

Harimau Sumatra atau yang biasa disebut raja rimba itu dalam satu tahun sekali melahirkan bisa sampai dua atau tiga anak harimau. "Dari kelahirannya itu belum tentu semua akan hidup atau bahkan hidup sampai dewasa. Kadang harus terjadi seleksi alam dan juga itu kalau tidak dibunuh orang," kata dia.

Dalam upaya mempertahankan dan meningkatkan populasi harimau sumatra itu dari berbagai ancaman-ancaman, pihak BKSDA kata Syahimin melakukan upaya seperti monitoring populasi di habitatnya. "Semua kita monitoring rutin. Kemudian ada patroli-patroli untuk menghindari perburuan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab," katanya menjelaskan.

Populasi harimau sumatera yang terpantau saat ini, menurut Syahimin hanya tinggal sekitar 150 ekor."Itu bisa kurang dan juga lebih," katanya.

Sementara itu, Ketua Forum Harimau Kita (FHK) Jambi Yoan Dinata mengatakan, harimau sumatra adalah harimau terakhir yang masih bertahan di Indonesia setelah harimau bali dan harimau jawa punah. Dalam menjaga keberlangsungan habibat itu kata Yoan harus ada upaya yang nyata dilakukan oleh semua pihak termasuk masyarakat.

"Artinya dalam menyelamatkan ini harus ada upaya nyata dari pemerintah agar harimau sumatera tidak punah dan tempat tinggalnya juga tetap aman dan lestari," kata Yoan menambahkan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement