Senin 15 Aug 2016 08:39 WIB

Projo: Arcandra Tahar Cinta Indonesia

Menteri ESDM Arcandra Tahar
Foto: Antara/ Widodo S. Jusuf
Menteri ESDM Arcandra Tahar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Projo, organisasi relawan Jokowi, mengemukakan Presiden Joko Widodo sudah sangat tepat mengangkat Arcandra Tahar sebagai Menteri ESDM. Ini karena Arcandra dinilai merupakan anak bangsa yang mencintai Indonesia dan memiliki prestasi gemilang di luar negeri.

"Kami menilai bahwa Presiden Jokowi sudah sangat tepat mengangkat Arcandra Tahar sebagai Menteri ESDM. Isu kewarganegaraan pasti sudah dicermati Presiden sebelum mengangkatnya. Apalagi kami mendapat informasi bahwa Menteri ESDM tidak pernah mengucap sumpah setia ke negara lain," ujar Budi Arie Setiadi kepada wartawan di Jakarta, Ahad (14/8).

"Kecintaan kita kepada republik janganlah direduksi menjadi kebencian kepada sesama anak bangsa. Arcandra Tahar dipilih Presiden sebagai menteri ESDM karena kecerdasannya. Dia memiliki prestasi yang gemilang. Dia aset bangsa. Dia orang awak asli. Orang Indonesia asli," katanya.

Dia terkenal di Amerika Serikat, Negeri Paman Sam sebagai seorang genius, karena memiliki enam hak paten internasional dari penemuan-penemuan teknis hasil risetnya sendiri di banyak negara. "Dia mau meninggalkan Amerika Serikat dengan gaji miliaran rupiah sebulan untuk mengabdi pada Republik tercinta. Arcandra punya track record gemilang. Dia pernah menjadi Presdir Petroneering Houston d Texas AS dan berbagai perusahaan multinasional," katanya.

"Harusnya kita bangga punya anak bangsa yang berprestasi di dunia internasional seperti halnya kita juga bangga punya ekonom sekelas Sri Mulyani," ujar Budi.

Ketua umum Projo itu mengemukakan hal itu terkait kontroversi mengenai isu kewarganegaraan ganda Menteri ESDM. "Menteri ESDM sangat mencintai Indonesia karena dia telah memilih di pangkuan ibu pertiwi. Soal dwikewarganegaraan Archandra sudah selesai masalahnya. Dia orang yang sangat tepat yang dibutuhkan bangsa kita. Kita harus punya lebih banyak lagi anak-anak yang berkaliber kelas dunia untuk membangun bangsa, " jelas Budi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement