Ahad 14 Aug 2016 20:02 WIB

Terminal 3 Banjir, Pengamat: Akibat Persiapan Terburu-buru

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Winda Destiana Putri
Seorang petugas sedang membersihkan lantai Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta yang digenangi air, Ahad (14/8).
Foto: IST
Seorang petugas sedang membersihkan lantai Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta yang digenangi air, Ahad (14/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Arista Indonesia Aviation Center (AIAC) Arista Atmadjati mengatakan, banjirnya terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta lantaran persiapan yang belum matang pada terminal tersebut.

"Belum juga diuji coba saat hujan kan, ternyata enggak beres," katanya kepada Republika, Ahad (14/8).

Ia mengaku sangat menyayangkan sejumlah permasalahan yang melanda terminal 3. Pada Sabtu (13/8) kemarin, ia melihat langsung kondisi di terminal 3 yang menurutnya masih banyak yang harus diselesaikan.

"Kerjaan fisik saja belum beres, masih banyak kuli-kuli kerja, scaffolding ada dimana-mana, suara gerinda kenceng bikin telinga kita sakit," ungkapnya.

Ia tidak menampik jika pengoperasian terminal 3 terkesan cenderung dipaksakan. Arista sendiri memperkarakan untuk soft opening baru bisa dilakukan pada akhir September mendatang.

Menurutnya, apabila sudah benar-benar rampung, terminal 3 akan memberikan pelayanan yang maksimal bagi pengguna jasa, selain bangunan megah dan representatif tentunya.

Namun, ia menyangkan pengoperasian yang lebih cepat daripada yang seharusnya dilakukan sehingga terkesan timbul tambal sulam dalam pengerjaan.

"Hanya keburu-buru, sembrono, tidak memperhitungkan mitigasi plan yang terburuk," katanya menambahkan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement