REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komando Resor Militer 031/Wirabima, Kolonel Czi I Nyoman Parwata menilai Pemprov Riau telah menghambur-hamburkan dana penanganan kebakaran lahan dan hutan untuk kegiatan yang tak tepat sasaran atau seremonial. Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Riau, Fadrizal Labay membantah tudingan tersebut.
"Saya tidak pernah acara di hotel-hotel. Mungkin dia (Kolonel Czi I Nyoman Parwata) pernah diundang ke perkebunan, lalu dia langsung justifikasi seperti itu. Kita ada aturannya di Pemprov. Jadi dia mengatakan begini, yang menggunakan uang yang benar kan bukan Korem," jelas Fadrizal saat dihubungi Republika, Ahad (14/8).
Terlebih, lanjut dia, anggaran utama penanganan kebakaran hutan dan lahan saat ini ada di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Ia mengatakan Dinas Kehutanan Provinsi Riau pun memiliki tugas untuk melaksanakan kegiatan pencegahan kebakaran hutan dan lahan, salah satunya yakni sosialisasi kepada masyarakat.
"Kami ada kegiatan sosialisasi itu bagian dari pencegahan sosialisasi. Kita melakukan pada kelompok-kelompok masyarakat yang ada di bawah. Jadi kalau kita hamburkan duit acara di hotel dari mana dia ngomong, datanya mana," jelas dia.
Selain sosialisasi, Dinas Kehutanan Provinsi Riau juga berupaya memberikan himbauan kepada masyarakat. Fadrizal mengatakan, upaya penanggulangan kembali terjadinya kebakaran hutan dan lahan pun telah dilakukan secara maksimal.
Ia mengklaim, pemerintah Provinsi Riau telah bekerja sama dengan baik dengan institusi lainnya guna menanggulangi bencana ini. Fadrizal juga menyampaikan dana kegiatan Dinas Kehutanan pun telah dianggarkan sesuai dengan aturan.
Sebelumnya, Komando Resor Militer 031/Wirabima mengkritisi sejumlah instansi Pemprov Riau terkait penanganan kebakaran hutan.
"Pada saat kondisi seperti ini (kebakaran hutan meluas), pelatihan di hotel hanya bersifat seremonial untuk habiskan dana. Lebih baik langsung aksi di lapangan dan dukung prajurit yang sudah berjuang tanpa kenal lelah Sabtu-Ahad, bahkan saat Lebaran," kata Kepala Staf Korem 031/Wirabima, Kolonel Czi I Nyoman Parwata, di Pekanbaru, Rabu (10/8).
Kritikan I Nyoman itu ditujukan kepada instansi, seperti Dinas Kehutanan dan Dinas Perkebunan Riau, yang dinilainya lebih suka menggelar pelatihan di hotel. Padahal, yang dibutuhkan adalah kontribusi langsung secara nyata memadamkan kebakaran lahan gambut. Apalagi, dana penanggulangan yang dianggarkan pemerintah daerah tidak sedikit, yakni sekitar Rp 7 miliar yang seharusnya digunakan untuk sekat kanal.