Jumat 12 Aug 2016 21:14 WIB

Membudayakan Teknologi Melalui Habibie Festival

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yudha Manggala P Putra
Dua siswa SD mencoba kokpit pesawat N250 yang dipamerkan dalam Habibie Festival di Museum Nasional, Jakarta Pusat, Jumat (12/8).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Dua siswa SD mencoba kokpit pesawat N250 yang dipamerkan dalam Habibie Festival di Museum Nasional, Jakarta Pusat, Jumat (12/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Matahari sudah mulai condong ke peraduannya, tapi antusiasme para pengunjung di Museum Nasional (Munas) Jakarta tak kunjung surut.

Semakin sore, para pengunjung dari berbagai kalangan pun terus berdatangan. Dari anak-anak, remaja, dewasa bahkan wistawan asing pun tak ketinggalan untuk menikmati Habibie Festival.

Koordinator Hubungan Masyarakat, Ruli Harahap menerangkan, acara ini merupakan bagian dari perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Habibie ke-80. “Tujuannya sesuai dengan visi misi Pak Habibie, pembudayaan teknologi dengan mengadopsinya sehingga mampu membantu mengubah pola hidup masyarakat dari konsumtif menjadi produktif dan kreatif,” kata Ruli saat ditemui Republika.co.id, di Munas Jakarta, Jumat (12/8).

Caranya, melalui pameran yang menjadi bagian dalam mendorong pendidikan Sains, Teknologi, Teknik, Kesenian, dan Matematika (STEAM) demi generasi mendatang ini.

Pada dasarnya, kata Ruli, masyarakat Indonesia telah memiliki potensi  terhadap teknologi. Sudah banyak juga masyarakat Indonesia yang telah mampu memproduksi teknologi, seperti PT Dirgantara Indonesia. Hal serupa juga dialami anak-anak saat ini. Menurut dia, anak-anak sebenarnya sudah memiliki potensi ketertarikan terhadap teknologi. Hanya saja mereka masih kurang percaya diri untuk mendalaminya.

“Sains masih menjadi momok bagi anak-anak,” kata Ruli. Agar bisa mengurangi momok tersebut, upaya menyenangkan pun perlu dilakukan agar anak semakin paham dan tertarik.

Menurut Ruli, selama ini sebenarnya telah banyak pameran teknologi yang hadir di masyarakat. Namun kebanyakan pameran tersebut lebih terlihat ‘serius’ dengan hampir sebagian pengunjungnya adalah masyarakat dewasa. Sangat jarang pameran yang menyajikan fasilitas untuk anak-anak. “Untuk itu, kita serdiakan fasilitas teknologi untuk anak-anak seperti pesawat tiruan dan mobil tank,” kata dia.

Habibie Festival kali ini menampilkan organisasi-organisasi berbasis sains dan teknologi yang akan mempertunjukkan inovasi mereka. Beberapa di antaranya, speeri Samsung, PT Pindad Persero, Makedonia Makerspace, PT. Dirgantara Indonesia dengan model kokpit pesawat CN-235, pendidikan IPTEK oleh DaVinci Educations dari Jerman dan sebagainya. Festival ini akan berlangsung dari 11 sampai 14 Agustus di Museum Nasional Jakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement