Jumat 12 Aug 2016 11:32 WIB

Mentan dan Mendag Kagumi Rice Centre Indramayu

Beras (ilustrasi)
Foto: Republika/ Wihdan
Beras (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Sektor pertanian di Kabupaten Indramayu mendapat perhatian khusus dari pemerintah. Bahkan, untuk melihat perkembangan sektor ini di lumbung padi nasional Indramayu, Menteri Pertanian Arman Sulaiman dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita harus melakukan kunjungan di Kecamatan Losarang.

Ternyata, dalam kunjungan tersebut, mereka sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Pemkab Indramayu dalam membuat Rice Centre yang cukup represenatif. Bahkan, rice centre ini bisa jadi tempat pengolah beras yang sangat bersih untuk kategori beras premium.

Amran  mengaku untuk kesekian kalinya melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Indramayu. Hal ini, kata dia, karena kualitas pertanian dari Indramayu bisa diandalkan untuk menopang stok pangan nasional.

Hal ini berbeda dengan daerah lain yang setiap tahunnya terus mengalami penurunan. Karenanya, Amran menargetkan, produksi padi dari Indramayu bisa mencapai 1,5 juta ton. Bahkan, dia pun menjanjikan bantuan lainnya bisa mengali ke Indramayu, apabila target produksi sebesar itu bisa dicapai.

Dikatakan Amaran, selain mampu memproduksi padi yang cukup besar, Pemkab Indramayu juga memiliki komitmen untuk menciptakan stok pangan yakni dengan membangun rice centre yang sudah beroperasi dan siap untuk mengolah beras menjadi beras kualitas premium yang banyak dicari oleh masyarakat.

 “Rice Centre yang dibangun oleh Pemkab Indramayu merupakan langkah maju dan penuh trobosan untuk bisa menciptakan ketahanan pangan bagi masyarakat. Rice Centre ini harus melakukan kerjasama dengan Bulog untuk melakukan penyerapan gabah petani,”  kata Amran.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, untuk mendukung ketahanan pangan nasional yang meibatkan petani tersebut kementriannya bekerjasama dengan Bulog kembali menerapkan sistem resi gudang (RSG) bagi para petani. Dengan SRG ini diharapkan kesejahteraan petani bisa terjamin karena mereka mendapatkan kepastian harga jual gabahnya.

Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah menjelaskan, Kabupaten Indramayu yang dipimpinnya terus bekerja keras untuk mewujudkan target produksi padi yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat. Namun demikan bukan sekedar target produksi yang dikejar, lebih dari itu diharapkan peningkatan produksi padi harus berbanding lurus dengan kesejahteraan petani di Indramayu.

Dalam kunjungan kerja tersebut selain Menteri Pertanian dan Menteri Perdagangan juga hadir wakil ketua komisi IV DPR RI Herman Khaeron, anggota komisi V DPR RI Daniel Mutaqqien Syafiuddin, Kepala Bulog Jawa Barat, dan sejumlah pejabat lainnya. Selain melakukan kunjungan kerja di Losarang, rombongan juga melakukan peninjauan harga di Pasar Baru Indramayu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement