REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kepala Cabang PKPU Bandung, Kiki Rejeki mengatakan, kurban merupakan bentuk amal yang mengajarkan peduli dan berbagi kepada sesama. Karenanya penyalurannya juga harus tepat dan menyeluruh kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
"Misi PKPU bagaimana kurban ini tidak hanya menjadi amal sholeh ataupun sebatas kepedulian tapi mampu menjadi solusi terutama bagi saudara kita yang membutuhkan, baik di pelosok nusantara," kata Kiki kepada wartawan di Kota Bandung.
Menurutnya penyaluran yang menyeluruh menjadi makna yang sebenarnya dari kurban. Sehingga semua bisa merasakan manfaat dari momen Idul Adha.
Kiki menyebutkan, selama ini masih banyak wilayah yang mendistribusikan hewan kurban hanya di satu titik. Bahkan kebingungan mencari penerima. "Jangan sampai pendistribusian terhambat dan menumpuk karena tidak tahu mau disalurin kemana," ujarnya.
Relawan PKPU, Alam Mahardika mengatakan masyarakat dapat menyalurkan dengan mendatangi kantor PKPU atau melalui website www.pkpu.org. Masyarakat yang ingin berkurban tinggal menitipkan uang senilai Rp 2,2 juta yang akan digunakan untuk membeli hewan kurban, laporan, serta pendistribusian dan pemotongan hewan.
Pihaknya juga menjamin kesehatan dan kelayakan hewan kurban. Sebab, para peternak sudah mendapatkan ijazah dari pemerintah sebagai penyalur hewan kurban.
Bukan hanya di Kota Bandung, PKPU juga menerima sumbangan hewan kurban secara nasional. Program PKPU yang pada tahun ini bertemakan 'Qurbanmu Kendaraanmu' disebutnya telah dijalani selama 16 tahun. Di mana hewan kurban disalurkan ke pelosok bahkan luar negeri seperti Palestina, Suriah, Somalia, dan Myanmar.