REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Harga cabai di beberapa daerah cukup mahal belakangan ini. Demikian pula di Tangerang yang harganya stabil tinggi sejak bulan puasa lalu.
"Tadi saya beli cabai rawit setengah kilogram harganya Rp 27 ribu, berarti sekilonya Rp 54 ribu ya. Ini sudah lama sih, dari dulu segini," kata Yudi yang sehari-harinya berjualan bubur ayam di Tanah Tinggi, Kota Tangerang, Kamis (11/8).
Sementara saat menjelang bulan Ramadhan lalu, harga cabai rawit di Pasar Anyar Kota Tangerang masih Rp 25 ribu per kilogram. Namun harga terus merangkak naik saat menjelang lebaran hingga hari ini.
Adapun kondisi harga sejumlah bahan pangan di Kota Tangerang, menurut Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Tangerang, Achmad Suhaely, harga sejumlah bahan pangan di Kota Tangerang khususnya di Pasar Anyar, relatif turun namun tidak signifikan.
Pada kesempatan lain, Achmad mengaku pihaknya akan terus melakukan pantauan rutin ke pasar-pasar di Kota Tangerang, sehingga setiap pergerakan harganya dapat diketahui. Dengan demikian, jika memang ada potensi kenaikan harga, langkah antisipasi dan penanganannya pun dapat segera kami siapkan.
Beberapa waktu lalu Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito menyampaikan saat melakukan inspeksi mendadak di Pasar Anyar, bahwa pasokan bahan pangan pokok di berbagai wilayah tanah air sebenarnya relatif mencukupi. Namun, selama ini yang menjadi kendala adalah soal distribusi.
Menurut Mendag, penyelesaian rantai distribusi menjadi salah satu agenda prioritas Kemendag dalam upaya menciptakan kondusifitas harga-harga komoditas pangan dalam negeri.