REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harga daging sapi di DKI Jakarta masih berkisar Rp 120 ribu hingga Rp 130 ribu per kilogram. Kendati sudah turun, namun harga tersebut masih jauh dari permintaan Presiden Joko Widodo seharga Rp 80 ribu per kilogram.
Unai (43), pedagang daging di Pasar Tebet, Jakarta Selatan, mengatakan, harga daging sapi Rp 80 ribu per kilogram hanya berlaku untuk daging impor. Adapun, harga daging sapi lokalnya harganya bisa mencapai Rp 120 - 130 ribu per kilogram.
Menurutnya, keinginan Presiden Jokowi untuk meratakan harga daging sapi sebesar Rp 80 ribu kilogram akan sulit dilakukan. “Ya, jadi kebijakan itu tidak mempengaruhi harga daging lokal di pasaran karena permintaan terhadap daging lokal tetap tinggi,” ujarnya ketika ditemui, Kamis.
Baca juga, Harga Daging Sapi Masih Bertahan Tinggi.
Ia menambahkan, walaupun mahal, konsumen lebih menyukai membeli daging lokal. Alasannya, dari sisi kualitas lebih baik daripada impor. “Waktu itu saya pernah bawa dua kilogram (daging impor), tapi enggak ada yang beli sampai dua minggu,” ujar pedagang yang sudah berjualan daging selama 15 tahun itu.
Pedagang daging lain yang ditemui di Pasar Tebet Timur, Jakarta Selatan, Husin, mengatakan, harga daging kemungkin akan naik sebentar lagi. Kenaikan tak terlepas dari momen Idul Adha pada September mendatang.
Penjual daging lain mengatakan, kenaikan harga dagang terjadi setiap tahun. Kenaikan berkisar Rp 5.000 per kilogram. Seperti dilansir dari laman resmi Kemendag, Kamis (11/8), harga rata-rata nasional daging sapi yakni Rp 114.240 per kilogramnya.