REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla meluncurkan buku berjudul "Jenderal Polisi Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo Bapak Kepolisian Negara RI Yang Nyaris Dilupakan". Peluncuran disertai bedah buku yang ditulis oleh Awaloedin Djamin tersebut diselenggarakan di Auditorium Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) di Jakarta, Kamis (11/8).
Hadir dalam acara tersebut mantan Wakil Presiden Try Sutrisno, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan sejumlah pejabat kepolisian. Wapres pada kesempatan itu mengatakan, penerbitan buku tersebut tentu memiliki satu tujuan yaitu bagaimana masyarakat dan jajaran Polri meneruskan cita-cita Soekanto terutama bagi generasi muda kepolisian dan masyarakat bagaimana menghargai dan menghargai apa yang sudah dilakukan Soekanto.
"Tentu kita sadari tugas Polri adalah mengayomi dan melayani namun tentunya berbeda di masa lalu dengan sekarang," ujar Wapres.
Menurut Wapres, dulu kriminal dan kejahatan tidak secanggih sekarang meskipun ada tantangan-tantangan tersendiri. "Kita harus meneruskan tugas dengan cara yang berbeda, dan sesuai jamannya. Metode apa yang dipakai tentu harus sesuai zaman," tambah Wapres.
Soekanto Tjokrodiatmodjo adalah Kepala Kepolisian RI pertama yang menjabat dari 29 September 1945 hingga 14 Desember 1959. Ia dianggap sebagai peletak dasar kepolisian nasional yang profesional dan modern. Ia lahir di Bogor, Jawa Barat, 7 Juni 1908 dan meninggal di Jakarta, 24 Agustus 1993 pada umur 85 tahun. Namanya diabadikan dalam nama sebuah rumah sakit di Jakarta, Rumah Sakit Polri Soekanto di Kramat Jati. Ia diberhentikan Sebagai Kapolri pada tahun 1959 oleh Presiden Soekarno, akibat penolakannya atas penggabungan Polisi dan TNI ke dalam ABRI.