Rabu 10 Aug 2016 22:46 WIB

Polisi Ringkus Sindikat Hipnotis

Red: Ilham
Polisi meringkus pelaku hipnotis (ilustrasi)
Foto: Antara
Polisi meringkus pelaku hipnotis (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PAYAKUMBUH -- Kepolisian Resor (Polres) Kota Payakumbuh Sumatera Barat, meringkus tiga pelaku penipuan dengan modus hipnotis. Ketiganya telah sering beraksi di wilayah tersebut.

Kepala Satuan Reskrim Polres Payakumbuh, Iptu Wawan Darmawan mengatakan, ketiga pelaku adalah Milson yang bertindak sebagai sopir, Syamsi Hardi (57 tahun) dan Man sebagai eksekutor. "Pelaku menjalankan aksinya sejak tahun 80an," kata dia.

Ia menerangkan, penangkapan ketiga pelaku berawal setelah polisi memantau aktivitas sebuah mobil BA 1041 RA yang sering melintas di wilayah hukum Polres Payakumbuh. Kendaraan tersebut dipakai pelaku ketika melakukan hipnotis terhadap seorang pensiunan guru, Alminar, pada Maret 2016. Alminar menderita kerugian jutaan rupiah.

Hal itu diketahui dari pantauan CCTV Dinas Perhubungan Kota Payakumbuh. Setelah itu, polisi melakukan penyelidikan, dan diketahui kendaraan tersebut adalah mobil rental di Bukitinggi. "Tim lansung menuju tempat rental mobil, hingga akhirnya diketahui siapa yang sering menyewanya, termasuk juga sopirnya," kata dia.

Wawan merincikan, yang pertama ditangkap adalah Milson, ia dibekuk di rumahnya pada Selasa (9/8) sekitar pukul 20.00 WIB. Dari pengakuannya, ia menyopiri kedua tersangka lainnya serta menyebutkan alamatnya.

Polisi langsung menuju ke rumah Syamsi Hardi. Sampai dilokasi yang bersangkutan tidak dapat berbuat banyak saat diamankan petugas. Dari Syamsi, polisi mendapat keterangan soal Man. Petugas berhasil mendapatkannya di daerah Batusangkar.

Syamsi Hardi mengakui, ia sering mengincar ibu-ibu atau korban yang lengah di tempat-tempat keramaian.

Kemudian pura-pura menawarkan sebuah batu delima, sehingga korban tertarik dengan apa yang ditawarkan. Namun sebelum melakukan transaksi, korban disuruh shalat.

"Saat korban mau berwudu, diminta untuk membuka seluruh perhiasan dan harta bendanya. Saat mereka shalat, kami langsung melarikan diri," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement