REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Harga daging sapi di pasar-pasar di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung masih bertahan tinggi karena pasokan terbatas. Bahkan di salah satu pasar tradisional, harga daging ada yang menembus sampai Rp 120 per kilogram (kg).
"Pasokan dari daerah sentra sepertinya belum maksimal untuk menambah persediaan. Selain itu juga bertahan tingginya harga karena harga dari pemasok juga cukup tinggi," kata Kabid Perdagangan Dalam dan Luar Negeri Disperindagkop Pangkalpinang, Eka Subehi di Pangkalpinang, Rabu (10/8).
Ia mengatakan, untuk permintaan masih cukup stabil dan biasanya gejolak harga terjadi saat menjelang hari besar keagamaan dan harga daging di daerah ini masih berdasarkan mekanisme pasar.
Harga daging di Pasar Pagi Kampung Melayu dan Pasar Rumput masing-masing Rp117.500 per kilogram, di Parit Lalang Rp116.000, di Ratu Tunggal Rp115.000 dan di Pasar Jalan Irian Rp120.000 per kilogram.
"Harga yang berbeda-beda itu kemungkinan disebabkan daya beli warga sekitar yang juga berbeda, sehingga mempengaruhi harga daging sapi di setiap pasar," ujarnya.
Menurut dia, untuk memenuhi permintaan warga pedagang masih mengandalkan daging sapi dari daerah sentra karena minimnya pasokan lokal dengan begitu juga harga dapat menghindari lonjakan harga.
"Sejauh pantauan yang kami lakukan daging yang dijual di pasar-pasar di kota ini masih dalam keadaan segar atau layak jual belum kami temukan adanya pelanggaran yang merugikan konsumen," ujarnya.