Rabu 10 Aug 2016 20:24 WIB

Mendikbud: Wacana Full Day School Jalan Terus

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy (tengah) mencoba mobil Formula Hybrid di SMK Muhammadiyah 1 Imogiri, Bantul, DI Yogyakarta, Rabu (10/8).
Foto: Antara/Hendra Nurdiyansyah
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy (tengah) mencoba mobil Formula Hybrid di SMK Muhammadiyah 1 Imogiri, Bantul, DI Yogyakarta, Rabu (10/8).

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan, wacana sekolah sehari penuh (full day school) tetap berjalan meskipun mendapat penolakan.

"Full day (sehari penuh), jalan. Teknisnya belum, tetapi Insya Allah jalan. Itu berkaitan dengan pendidikan karakter tingkat SD dan SMP," kata Mendikbud usai berkunjung ke SMK Muhammadiyah Imogiri Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu.

Menurut dia, penerapan sekolah sehari penuh akan terus dikaji dan disiapkan teknis pelaksanaanya. Penerapan itu mempertimbangkan pendidikan karakter. Meskipun di lingkungan keluarga juga diberikan pendidikan karakter.

"Di keluarga iya (ada pendidikan karakter). Akan tetapi kan gak ada jeleknya sekolah ikut menanggung," kata Menteri yang kemudian bergegas meninggal SMK Muhammadiyah Imogiri.

Wacana sekolah sehari ini menimbulkan polemik. Tak sedikit pihak yang menentang mengingat sarana dan prasarana sekolah belum memenuhi standar serta sejumlah alasan lainnya.

Baca juga, Mendikbud Koreksi Pengertian Full Day School.

Dalam kunjungannya tersebut Mendikbud juga meresmikan peluncuran mobil tenaga hybrid yang didesain menyerupai mobil balap formula karya siswa SMK Muhammadiyah Imogiri. Muhadjir juga mencoba menyalakan mesin mobil.

Kepala SMK Muhammdiyah Imogiri Bantul, Nur Wahyuntoro mengatakan mobil hybrid dengan menggunakan tenaga listrik dan bahan bakar premium serta dilengkapi dengan panel surya tersebut merupakan karya praktik siswa di sekolah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement