Kamis 11 Aug 2016 05:15 WIB

Polres Diminta Perketat Pengawasan ‘Pelabuhan Tikus’

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Irfan Fitrat
Narkoba jenis sabu-sabu (ilustrasi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Narkoba jenis sabu-sabu (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS — Jajaran kepolisian resor (polres) di wilayah Jawa Tengah diminta meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas di ‘pelabuhan-pelabuhan tikus’. Lokasi pelabuhan nonformal itu dinilai rawan sebagai pintu masuk penyelundupan narkoba.

“Kapolda sudah menginstruksikan para kapolres di Jawa Tengah untuk mendata pelabuhan tikus yang ada di wilayahnya, sekaligus meningkatkan pengawasan,” kata Wakil Kepala Polda (Wakapolda) Jawa Tengah Brigjen Polisi Amhar Azeth di Purwokerto, Rabu (10/8).

Wakapolda mengatakan, Jawa Tengah memiliki garis pantai yang panjang, baik di selatan maupun utara. Di sepanjang garis pantai tersebut, kata dia, cukup banyak dermaga tikus yang digunakan untuk kapal-kapal penangkap ikan. Bukan tidak mungkin, menurut dia, aktivitas bongkar muat ikan disusupi barang terlarang, termasuk narkoba. Baik yang didatangkan dari pulau lain atau bahkan dari luar negeri. “Hal inilah yang perlu kita antisipasi dengan peningkatkan pengawasan di lokasi-lokasi dermaga,” ujar dia. 

Menurut Wakapolda, peningkatan penanganan terhadap masalah peredaran narkoba ini menjadi bagian dalam program 100 hari yang dicanangkan Kapolda Jawa Tengah Irjen Polisi Condro Kirono. Untuk itu, jajaran polres ke depan harus lebih meningkatkan kewaspadaan di pelabuhan-pelabuhan tikus wilayahnya. “Dermaga-dermaga yang tidak terjaga ini jumlahnya banyak sekali,” kata dia. 

 

 

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement