Selasa 09 Aug 2016 21:58 WIB

Begini Cara Pekalongan Antisipasi Kurban Terinfeksi Antraks

Petugas harus mengenakan pakaian khusus saat bekerja dengan bakteri antraks.
Foto: AP
Petugas harus mengenakan pakaian khusus saat bekerja dengan bakteri antraks.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN — Pemerintah Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, memperketat pengawasan hewan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha 2016 sebagai upaya mengantisipasi masuknya hewan ternak. Terutama sapi yang mengidap antraks.

Kepala Seksi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Kabupaten Pekalongan Istiqowati di Pekalongan, Selasa, mengatakan bahwa pemkab membentuk tim pengawasan hewan kurban untuk mengantisipasi hewan ternak yang mengidap antraks.

"Kami akan mendatangi tempat penjualan hewan kurban atau pengepul untuk dilakukan pengecekan kesehatan pada hewan kurban," katanya.

Ia mengatakan bahwa tim pengawasan hewan ini terdiri atas dokter dan mantri hewan yang akan mengecek kesehatan hewan ternak milik masyarakat. Terutama yang akan digunakan sebagai hewan kurban.

Selain melakukan pengawasan, kata dia, pemkab juga akan mengecek pada hewan kurban saat akan atau usai dilakukan pemotongan guna mengetahui kondisi hewan tersebut.

"Jika ditemukan penyakit yang berbahaya, seperti cacing hati atau penyakit antraks, maka kami akan melarang hewan itu disembelih atau untuk dijadikan kurban," katanya.

Menurut dia, dari hasil pengawasan sementara ini, pemkab belum menemukan hewan kurban yang mengidap penyakit berbahaya."Khusus menghindari antraks, kami akan melakukan vaksinasi dan hewan akan diberi vitamin," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement