Selasa 09 Aug 2016 08:56 WIB

Tak Jadi Menteri, PKB Tunjuk Marwan Jadi Ketua Pemenangan Pemilu

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar saat memberikan keterangan pers terkait Mukernas PKB di Jakarta, Selasa (2/2).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar saat memberikan keterangan pers terkait Mukernas PKB di Jakarta, Selasa (2/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Tak lagi menjadi menteri menteri Desa, Pembangunan Daerah tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menunjuk Marwan Jafar sebagai Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) DPP PKB.

Menurut  Ketua Umum (Ketum) DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar, penunjukan tersebut lantaran Marwan dinilai memiliki potensi besar memimpin LPP.

“Energi luar biasa, kecerdasan, kepiawaian, ketangguhannya, sangat layak memimpin LPP,” katanya usai Rapat DPP PKB di Jakarta, Senin (8/8) malam.    

Cak Imin, sapaan akrap Muhaimin Iskandar, berharap di bawah komando Marwan Jafar akan terwujud desain langkah-langkah strategis pemenangan PKB dalam menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.

“Saya minta LPP cepat merumuskan langkah strategis yang menguntungkan konstituen kita secara nyata,” katanya.   

Langkah tersebut, ungkap dia, dituntut berbeda dengan partai-partai lainnya. Dia beranggapan sampai kini tidak ada satu pun partai memiliki nilai keunggulan satu dengan lainnya.

"Gaya, tema, manajemen kerja partai satu dengan partai lainnya masih sama,” ujarnya.

Dia menambahkan beruntung PKB mempunyai nilai lebih yang dapat mengikat konstituen.

Cak Imin mengibaratkannya dengan perang geriliya. Partai ini tidak dibekali kelengkapan berperang. Sumber daya kurang, logistik tidak punya, dan media tidak punya. “Namun, PKB memiliki standar moral yang tinggi.”

Dia menegaskan, tanpa standar moral yang tinggi pasti sudah lewat. Dia meminta LPP PKB membuat standar moral yang sederhana, namun dapat meningkatkan daya tempur. “Morallah yang mengalahkan semuanya,” paparnya.    

Marwan mengatakan, pihaknya menginstruksikan segara pembentukan relawan-relawan dan mengaktifkan kembali banom-banom secara masif dan terideologis.  

Hal ini mengingat sejumlah provinsi strategis seperti Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Banten bakal melangsungkan pesta rakyat.

Selain itu, F-PKB DPR RI dan F-MPR RI perlu membuat isu strategis yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.

“Termasuk berkoordinasi dengan kiai dan ulama untuk mendiskusikan ragam persoalan dan masa depan bangsa.”   

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement