Sabtu 06 Aug 2016 17:19 WIB

Menag Dijadwalkan Tutup MTQ Nasional 2016

Menag Lukman Hakim Saifuddin.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Menag Lukman Hakim Saifuddin.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM  -- Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin dijadwalkan akan menutup MTQ Nasional XXVI tahun 2016 di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat )NTB) pada Sabtu (6/8) malam.

"Dijadwalkan Menteri Agama akan menutup acara ini secara resmi, didampingi Gubernur NTB, Ketua DPRD dan beberapa bupati di lingkungan Provinsi NTB," kata Dirjen Bimas Islam Machasin dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Acara penutupan akan dimulai pada pukul 19.30 WITA di Arena Utama, Astaka Islamic Center, Kota Mataram.

Dalam kesempatan itu, akan diumumkan hasil kejuaraan, berupa pembacaan keputusan tentang pawai taaruf dan pembacaan keputusan Dewan Hakim MTQN XXVI tentang para juara.

Pengumuman akan disampaikan langsung oleh Ketua Dewan Hakim dan Menteri Agama bersama Gubernur NTB akan menyerahkan penghargaan, didampingi para pejabat di lingkungan Pemprov NTB.

Lukman Hakim diagendakan menyerahkan piala bergilir Presiden RI kepada juara umum MTQN XXVI dan menandatangani prasasti MTQ Nasional XXVI tahun 2016.

Selanjutnya, Gubernur NTB akan menyerahkan bendera MTQ kepada Ketua LPTQ nasional, untuk selanjutnya diserahkan kepada Tuan Rumah MTQN XXVII tahun 2018.

"Secara umum MTQ berjalan dengan baik, namun ada beberapa hal yang menjadi catatan untuk perbaikan ke depan," kata Machasin.

Dia menjelaskan, perbaikan yang perlu dilakukan yaitu melakukan pembinaan pada LPTQ Provinsi dalam rangka penguatan sistem dan perangkat penyelenggaraan MTQ di daerah masing-masing. Ke depan, penggunaan e-MTQ diharapkan juga dapat diterapkan di daerah.

Juga melakukan pembinaan kepada para juara agar dapat dikirim ke level internasional, khususnya untuk cabang tilawah dan hidfzil Quran.

Serta melakukan perbaikan sistem dan perangkat musabaqah untuk pelaksanaan MTQN XXVII tahun 2018. Penguatan sistem, peningkatan profesionalistas parangkat pertandingan/musabaqah, dan infrastruktur akan menjadi catatan penting perbaikan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement