Jumat 05 Aug 2016 13:55 WIB

Produksi Padi Sukabumi Surplus Hingga Akhir Tahun

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Hazliansyah
Petani memanen dini padi yang rusak di Dusun Sukaraja, Ciamis, Jawa Barat, Selasa (15/3).
Foto: ANTARA FOTO
Petani memanen dini padi yang rusak di Dusun Sukaraja, Ciamis, Jawa Barat, Selasa (15/3).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemerintah Kabupaten Sukabumi optimistis produksi padi pada 2016 ini mengalami surplus. Sebab hingga pertengaan tahun capaian produksi padi telah mencapai surplus sebesar 88 ribu ton.

"Kami yakin hingga akhir tahun produksi tetap surplus," ujar Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan (DPTP) Kabupaten Sukabumi Sudrajat kepada wartawan, Jumat (5/8).

Hal ini dikarenakan sasaran tanam hingga Desember 2016 masih tersisa cukup banyak yakni 20 hingga 23 ribu hektare.

Ribuan hektare tersebut terang Sudrajat, akan menyumbang peningkatan produksi padi. Di mana dari satu hektare rata-rata bisa menghasilkan padi sebanyak enam hingga tujuh ton. Namun, target yang ditetapkan hanya 6,4 ton per hektare.

Untuk mencapai target tersebut pemkab tengah menggiatkan program percepatan pola tanam di sejumlah daerah yang pasokan airnya lancar. Terlebih, hingga saat ini di beberapa titik masih ada turun hujan. Sehingga diharapkan indeks tanam sebanyak tiga kali di Sukabumi bisa tercapai.

Di sisi lain, Pemkab Sukabumi berupaya meningkatkan produktivitas hasil pertanian dengan cara memberikan penghargaan berupa belajar masalah pertanian ke negara Thailand dan Vietnam.  

"Rencananya, program ini baru diterapkan pada 2017 mendatang," ujar Bupati Sukabumi Marwan Hamami kepada wartawan Kamis (4/8).

Menurut dia, penghargaan ini ditujukan kepada para petani yang berprestasi khususnya dalam peningkatan produksi maupun diversifikasi hasil pertanian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement