Kamis 04 Aug 2016 13:14 WIB

Disemprot Jokowi, Ini Pembelaan Ahok

Ahok.
Foto: setkab.go.id
Ahok.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo meminta para kepala daerah segera melakukan penyerapan APBD. Salah satu yang ditegur Jokowi adalah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok). Ia mengatakan, uang yang disimpan Ahok di bank terbilang besar.

"Pak Ahok, uangnya gede tapi nyimpennya juga gede. Ada Rp 13,9 triliun. Ini harus dikeluarkan," kata Jokowi.

Menanggapi hal ini, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meyakini serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 2016 dapat lebih maksimal dari tahun sebelumnya.

"Penyerapan anggaran kami (Pemprov DKI) pada tahun ini pasti bisa lebih maksimal. Apalagi, semua proyek-proyek pembangunan sudah dimulai sekarang," katanya, Kamis (4/8).

Ahok mengatakan total APBD DKI Jakarta Tahun Anggaran (TA) 2015 lalu adalah sebesar Rp 69,2 triliun. Dari jumlah tersebut, penyerapannya mencapai 70 persen.

"Tahun lalu, anggarannya memang cukup besar. Penyerapannya juga besar karena banyak kegiatan pembangunan yang tidak dicek lagi pengeluarannya. Tahun ini, semuanya kami cek satu-satu, tapi kami yakin penyerapannya pasti maksimal," ujar Ahok.

Sementara itu, dia menuturkan setelah dilakukan audit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), diketahui bahwa sisa lebih penggunaan anggaran (silpa) APBD DKI 2015 hanya sebesar Rp 3 triliun.

"Jadi, setelah dihitung oleh BPK, silpa APBD DKI Jakarta 2015 hanya sebesar Rp 3 triliun. Jumlah tersebut lebih rendah dari penghitungan kami sebelumnya yang mencapai Rp 7 triliun," tutur Ahok.

Dia mengungkapkan pada tahun lalu pemasukan APBD DKI mengalami penurunan, tetapi penggunaan anggaran mendekati maksimal sehingga berdampak terhadap sedikitnya nilai silpa tahun lalu.

"Setelah keluarnya hasil audit dari BPK mengenai penyerapan APBD tahun lalu, sekarang kami sudah mulai bisa menyusun APBD Perubahan DKI TA 2016. Memang sebelum membuat APBD Perubahan, kami harus menunggu audit terlebih dahulu," ungkap Ahok.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement