Rabu 03 Aug 2016 18:31 WIB

Revitalisasi Pasar Pingit Habiskan Dana Rp 6 Miliar

Rep: Yulianingsih/ Red: Hazliansyah
Revitalisasi Pasar Tradisional
Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Revitalisasi Pasar Tradisional

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Kota Yogyakarta kembali melakukan revitalisasi pasar tradisional. Tahun ini Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Pertanian (Disperindagkoptan) Kota Yogyakarta akan melakukan revitalisasi Pasar Pingit.

Kepala Disperindagkoptan Kota Yogya, Ch Lucy Irawati, mengatakan, program revitalisasi Pasar Pingit sepenuhnya ditanggung dana pembantuan dari pemerintah pusat senilai Rp 6 miliar.

"Ini tahun kedua kita mendapatkan dana tersebut, tahun lalu kita dapat untuk Pasar Serangan," ujarnya, Rabu (3/8).

Lucy mengatakan pihaknya sudah menyiapkan lapak sementara untuk memindahkan pedagang pasar tersebut. Pihak ketiga yang akan mengerjakan proyek tersebut akan diumumkan Unit Layanan Pengadaan (ULP) pekan ini.

"Jadi setelah itu tanda tangan kontrak dan bisa langsung dilakukan pekerjaanya (revitalisasi), ujarnya.

Menurut Lucy, terdapat sekitar 200 pedagang di Pasar Pingit yang akan dipindahkan ke lapak sementara. Lokasinya berada di sebelah selatan Pasar Pingit dan menggunakan lahan milik Sultan Ground (SG).

Kendati proses revitalisasi akan memakan waktu hingga akhir tahun, namun izin pemanfaatan lapak sementara itu akan berakhir sampai Februari 2017.

Meski akan dirombak total, los serta kios di Pasar Pingit juga tidak akan mengalami perubahan. Dengan begitu pedagang baru tidak bisa diakomodasi karena tidak ada penambahan luasan.

Pasar Pingit merupakan satu-satunya pasar yang direvtalusasi tahun ini. Sejumlah pasar tradisional yang sudah berhasil dilakukan revitalisasi ialah Pasar Kranggan, Pasar Giwangan, Pasar Karangkajen, Pasar Karangwaru, Pasar Demangan serta Pasar Legi Patangpuluhan.

"Kami masih belum tahu apakah tahun depan pemerintah pusat masih memberikan dana pembantuan untuk revitalisasi pasar atau tidak. Jika masih dipercaya, kami siap melakukan demi meningkatkan aktivitas perdagangan masyarakat," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement