REPUBLIKA.CO.ID, PANGKAL PINANG -- Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung membangun bendungan seluas enam hektare di Kabupaten Bangka Selatan. Pembangunan bendungan itu guna mengatasi kekeringan lahan pertanian selama musim kemarau.
"Kami berharap pembangunan bendungan ini dapat meningkatkan produksi padi dan sayur mayur petani," kata Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Rustam Effendi di Pangkalpinang, Rabu (3/8).
Ia menjelaskan pembangunan bendungan ini sebagai dukungan pemerintah dalam meningkatkan minat petani mengembangkan usaha pertanian. Sehingga dapat mempercepat terwujudnya daerah berswasembada pangan. "Dengan pembangunan bendungan ini maka petani bisa melakukan penanaman padi tiga kali dalam setahun, karena pasokan air irigasi lancar selama musim kemarau," ujarnya.
Selain itu, kata dia bendungan ini juga berfungsi menampung air selama musim hujan. Dengan demikian lahan pertanian petani tidak lagi tergenang, terkena banjir dan lainnya. "Setiap musim hujan lahan-lahan pertanian banyak rusak, gagal panen karena terendam banjir," ujarnya.
Menurut dia bendungan ini dapat menjadi solusi mengatasi kekeringan selama musim kemarau dan banjir selama musim hujan, sehingga petani akan bergairah mengarap lahan-lahan pertaniannya. "Kami berharap petani tidak lagi kuatir akan kekeringan dan banjir, karena bendungan ini menampung curah hujan tinggi," ujarya.
Ia berharap masyarakat khususnya petani mengawal pembangunan bendungan ini. Ia pun meminta jika ditemukan permasalahan dalam pembangunan segera lapor ke pemerintah provinsi atau instansi terkait.