Rabu 03 Aug 2016 11:06 WIB

Omzet Pedagang Bendera Musiman Melejit

Rep: Fuji E Permana/ Red: Angga Indrawan
 Jelang peringatan HUT RI, pedagang bendera mulai berjualan. Ilustrasi
Jelang peringatan HUT RI, pedagang bendera mulai berjualan. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Pedagang musiman mulai ramai menjual pernak-pernik 17 Agustus di Kota Tasikmalaya. Pernak-pernik tersebut dijajakan di tempat-tempat terbuka dalam rangka menyambut hari ulang tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-71 pada 17 Agustus 2016.

"Omzet penjualan ada sekitar Rp 2 juta perhari, kurang lebih Rp 2 juta, kadang lebih kadang kurang," kata salah seorang pedagang bendera musiman di Jalan KH Z Mustofa Kota Tasikmalaya, Heri kepada Republika, Rabu (3/8).

Ia mengatakan, sejak Juni sudah berjualan pernak-pernik 17 Agustus. Semakin mendekati hari ulang tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, pembeli semakin banyak. Kebanyakan, yang beli bendera dan umbul-umbul merah putih dari instansi pemerintahan serta sekolah.

Harga bendera merah putih beranekaragam. Dikatakan Heri, harga disesuaikan ukuran dan bentuk potongan benderanya. Harganya dipatok mulai dari Rp 25 ribu sampai Rp 75 ribu.

"Umbul-umbul merah putih paling banyak yang beli, harganya Rp 35 ribu, kalau yang ada gambar garudanya Rp 45 ribu," ujar Heri.

Heri bersama keluarganya membuat pernak-pernik 17 Agustus. Mereka membeli kain, motong dan menjahitnya sendiri.

Pedagang bendera musiman lainnya, Solehudin yang juga  mangkal di Jalan KH Z Mustofa mengatakan, dalam sehari bisa menjual sepuluh bendera termasuk umbul-umbul merah putih. Tahun ini, umbul-umbul paling banyak diminati pembeli. "Saat ini belum ramai sehari paling ada sepuluh pembeli, nanti mulai tanggal 10 Agustus biasanya mulai ramai, omzet mungkin bisa sampai Rp 2 juta perhari," jelas Solehudin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement