REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemuda Muhammadiyah mencanangkan Gerakan Anti Nyontek. Ini merupakan turunan dari Gerakan Berjamaah Lawan Korupsi di kalangan pelajar.
Pendiri Lembaga Dakwah Kreatif iHaqi, Erick Yusuf, mengatakan perbuatan apapun tidak akan baik kalau dilakukan secara curang, termasuk menyontek. Apabila ada Gerakan Anti Nyontek yang tengah didengungkan, menurut dia, hal itu sudah sesuai dengan perintah Allah SWT yang melarang kecurangan.
"Agama pun melarang, bahkan kata Allah di surat Al Muthoffifin, celakalah bagi orang-orang yang curang," kata Erick kepada Republika.co.id, Selasa (2/8).
Erick mengatakan, perbuatan curang seperti menyontek hanya akan mengeraskan hati seseorang, dan hanya menambah noda di hati manusia. Maka itu, pantas agama saja melarang kegiatan kecurangan seperti menyontek, karena memang dilakukan dengan dasar-dasar ketidakjujuran.
Bibit dari menyontek, lanjut Erick, akan terbawa sampai besar sekaligus akan membesarkan kebiasaan itu menjadi sebuah tradisi. Ia menilai, tradisi inilah yang bisa membuat seseorang menjadi terbiasa melakukan kecurangan dalam hidup, termasuk perbuatan korupsi.
Ia menambahkan, gerakan-gerakan baik memang harus mendapat dukungan dari banyak pihak, baik dari kalangan anak muda maupun orang tua. ''Gerakan serupa akan hebat apabila mampu menumbuhkan kesadaran di masyarakat, terutama di kalangan pelajar,'' ujarnya.