Selasa 02 Aug 2016 21:02 WIB

RS Muhammadiyah Diminta Terapkan Konsep Berbasis Promosi Kesehatan

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Winda Destiana Putri
Rumah Sakit (ilustrasi)
Foto: pixabay
Rumah Sakit (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penasehat Jejaring Rumah Sakit Berbasis Promosi Kesehatan di Indonesia Prof Hadi Pratomo mengatakan, ia berharap rumah sakit-rumah sakit Muhammadiyah mulai menerapkan konsep rumah sakit berbasis promosi kesehatan. Baginya, mencegah masyarakat sakit itu juga sangat penting.

"Kami mengadakan seminar konsep rumah sakit berbasis promosi kesehatan di Universitas Muhammadiyah Prof Hamka (Uhamka) karena kampus ini milik Muhammadiyah. Diharapkan para calon tenaga kerja rumah sakit yang kuliah di Uhamka memahami pentingnya konsep rumah sakit berbasis promosi kesehatan," katanya, Selasa (2/8).

Rumah sakit berbasis promosi kesehatan itu ruhnya mempromosikan pentingnya menjaga kesehatan di masyarakat. Di Indonesia terdapat 2.000 rumah sakit namun baru 20 yang menjadi rumah sakit berbasis promosi kesehatan.

Di antaranya  RS Samsudin di Sukabumi, RS Boromeus di Bandung, dan RS Sardjito di Yogyakarta. RS Sardjito sendiri akan menjadi tuan rumah pertemuan rumah sakit berbasis promosi kesehatan yang ketiga.

Rumah sakit berbasis promosi kesehatan itu, terang Hadi, konsepnya memberikan teladan ke masyarakat untuk hidup sehat guna mencegah terkena penyakit. Misalnya dokternya tak merokok, menjaga pola makan sehat, berolahrga.

"Ibaratnya di rumah sakit, jangan sampai ada dokternya yang kena stroke. Selain itu dalam anggaran rumah sakitnya juga ada anggaran untuk promosi kesehatan, ada  program pendidikan untuk pasien, karyawan, dan  masyarakat."

Rumah sakit berbasis promosi kesehatan awalnya berkembang di Eropa. Baru kemudian ke Asia seperti di Taiwan, Korea Selatan, dan Thailand.

Dekan Fakultas Kesehatan Uhamka Emma Rachmawati mengatakan, dengan adanya seminar konsep rumah sakit berbasis promosi kesehatan di Uhamka maka mahasiswa Uhamka di fakultas kesehatan bisa belajar mengenai rumah sakit berbasis promosi kesehatan.

"Ini dilakukan supaya mereka tidak blank soal rumah sakit berbasis promosi kesehatan."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement