REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PDI Perjuangan terus melakukan penjaringan untuk menentukan siapa yang akan mereka usung untuk Pilkada DKI 2017. Beberapa nama sudah masuk dalam daftar calon. Salah satunya adalah mantan menteri pendidikan Anies Baswedan.
"Semua masih dalam pantauan, siapa yang muncul di masyarakat. Risma muncul dari mayarakat, Anies Baswedan, beliau kan muncul juga dari masyarakat. Ada beberapa elemen yang menginginkan Anies untuk maju, itu menjadi pantauan," kata Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu PDIP, Gembong Warsono, kepada wartawan, Selasa (2/8).
Selain Anies, Gembong juga menyatakan PDIP melirik Budi Waseso dan Basuki Tjahaja Purnama. Ia juga mengatakan, sampai saat mekanisme penjaringan belum selesai dan terus berjalan.
Menurutnya, faktor penting yang jadi pertimbangan PDIP adalah gelombang harapan kepada salah satu tokoh. Gembong menjelaskan, ada tiga mekanisme penentuan calon kepala daerah di PDIP.
Pertama adalah pendaftaran, baik itu dari eksternal maupun internal. Pengusulan dari partai di tingkat basis, dimana sudah ada dua nama, yaitu Boy Sadikin dan Djarot Saiful Hidayat. Lalu ada juga mekanisme penugasan, yang merupakan kewenangan DPR partai, dan tidak perlu mendaftar. "Kalau animo di masyarakat tinggi, DPP masih ada pintu, DPP mencermati," jelas dia.
Di sisi lain, Sekjen PPP Arsul menyatakan Sandiaga Uno merupakan salah satu calon yang layak diusung. Apalagi, Sandiaga juga sudah mendaftar sebagai cagub di PPP.
Namun, aspirasi yang masuk ke PPP ada beberapa nama seperti Tri Rismaharini, Yusril Ihza Mahendra, Taufiqqurahman Ruqi. "Hanya saja, karena PPP harus berkoalisi, maka PPP masih dalam proses pembicaraan dengan semua parpol pemilik kursi di DPRD DKI yang mengarah tidak mendukung Ahok," ujar dia.
Arsul menyatakan, saat ini PPP masih melakukan survei sendiri dengan bantuan sebuah lembaga survei. Disamping itu juga terus melakukan pembicaraan dengan parpol-parpol lain di luar Parpol pengusung Ahok.
(Baca Juga: Ini Jawaban Anies Baswedan Dikabarkan untuk Maju DKI 1)