REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Polres Cianjur, Jawa Barat, akan membuat jalur buangan di sejumlah titik rawan kecelakaan di wilayah tersebut termasuk di Jalur Maut Songgom-Bangbayang, Kecamatan Gekbrong serta Ciloto, Kecamatan Cipanas.

"Di titik rawan tersebut akan kita buat lahan seluas dua kali kendaraan besar yang dikelilingi gundukan pasir dan ban bekas, sehingga ketika terjadi kecelakaan khususnya rem blong, dampaknya bisa diminimalisir," kata Kapolres Cianjur, AKBP Asep Guntur Rahayu di Cianjur, Senin.

Namun, tutur dia, hal tersebut perlu didukung pemerintah daerah terkait rekayasa lalulintas dan penyediaan lahan, dimana pihaknya menargetkan akhir tahun rencana tersebut telah terealisasi.

"Semoga pemkab mau bertindak cepat dan membantu merealisasikan hal tersebut," katanya.

Selama ini, tambah dia, pihaknya telah mengajukan rencana tersebut, namun hingga saat ini belum mendapatkan tanggapan dari pihak terkait di Pemkab Cianjur. Bahkan hal tersebut dibenarkan sejumlah anggota Lakalantas Polres Cianjur, dimana pengajuan dibuatnya jalur buangan tersebut telah diajukan pada masa kapolres sebelumnya.

Sementara sejumlah warga yang tinggal di jalur maut seperti Gebrong dan Ciloto, mengharapkan dibuatnya jalur buangan ketika terjadi kasus rem blong, sehingga tidak menimpa rumah warga yang kerap kali menjadi korban.

"Untuk kesekian kalinya rumah warga di Jalur Gekbrong ini menjadi korban. Kami mengharapkan adanya jalur buangan di bagian atas agar truk atau bus yang mengalami rem blong tidak sampai menelan korban jiwa dan menabrak perkampungan warga," kata Hidayat (49) warga Kampung Bangbayang, Desa Gekbrong, Kecamatan Gekbrong.

Ikuti Whatsapp Channel Republika