Senin 01 Aug 2016 19:47 WIB

Monumen Jagaraga untuk Kenang Perjuangan Pahlawan

I Gusti Ketut Jelantik.
Foto: pahlawanindonesia.com
I Gusti Ketut Jelantik.

REPUBLIKA.CO.ID, SINGARAJA -- Pemerintah Kabupaten Buleleng, Bali, mendirikan Monumen Jagaraga di Kecamatan Sawan, yang bertujuan mengenang perjuangan pahlawan saat melawan penjajah Belanda.

"Monumen Jagaraga sebagai sebuah perlambang peringatan akan perang 'Puputan' Jagaraga pada 1849 lalu dengan tokohnya yang terkenal yakni I Gusti Ketut Jelantik dan Jero Jempiring," kata Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana ketika melakukan peletakan batu pertama di lokasi pembangunan monumen, Senin (1/8).

Ia mengatakan, Monumen Jagaraga berdiri di atas areal kurang lebih setengah hektar dengan tinggi 15 meter menghadap ke utara. Nantinya dibangun patung besar dua tokoh Perang Jagaraga tersebut. Pahlawan pertama yakni Patung Patih Gusti Ketut Jelantik dan Jero Jempiring sebagai tokoh yang punya peran penting dalam perang Puputan Jagaraga di Desa Jagaraga, Kecamatan Sawan pada tahun 1849," paparnya.

Agus menambahkan, pembangunan monumen dilaksanakan PT Tunas Jaya Sanur dilaksanakan selama 180 hari dengan rincian anggaran mencapai sekitar Rp 13,8 miliar.

Ketua DPC PDIP itu menambahkan, pembangunan monumen merupakan salah satu bentuk komitmen kuat Pemkab Buleleng untuk menanamkan nilai kepahlawanan dan perjuangan dalam diri masyarakat. "Selain sebagai lambang pertempuran yang dipimpin oleh Patih I Gusti Ketut Jelantik, monumen Perang Jagaraga ini juga diperuntukan sebagai sarana pembelajaran pengenalan sejarah," ungkapnya

Dikatakan pula, monumen juga untuk mengenang jasa para pahlawan yang gugur dalam peperangan melawan penjajah. "Kami juga berharap pembangunan monumen itu bisa menginspirasi masyarakat untuk meningkatkan kualitas diri," ungkapnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement