REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Seluruh jenjang sekolah di Kota Yogyakarta ditargetkan menjadi sekolah ramah anak guna mewujudkan Yogyakarta sebagai kota layak anak.
"Kami pikir, semua sekolah pasti bisa menjadi sekolah ramah anak sehingga tidak perlu diawali dengan membentuk percontohan terlebih dulu. Langsung diimplementasikan saja," kata Kepala Kantor Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan (KPMP) Kota Yogyakarta Octo Noor Arafat di sela pelatihan sekolah ramah anak di Yogyakarta, Senin.
Menurut dia, KPMP bersama dengan Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta dan berbagai pihak terkait lainnya akan menyusun indikator sekolah ramah anak sebagai pedoman bagi penyelenggara sekolah untuk mewujudkan sekolah ramah anak.
"Salah satu indikator yang akan dimasukkan di antaranya adalah definisi kekerasan itu sendiri dan bagaimana memilah antara tindak kekerasan untuk mendidik dan tindakan kekerasan yang menyakiti," katanya.
Keberadaan Satuan Tugas Anti Kekerasan di sekolah, lanjut Octo, juga menjadi bagian tidak terpisahkan yang harus dimiliki oleh sekolah ramah anak.
"Penekanan utama sekolah ramah anak adalah pada terwujudnya rasa aman dan nyaman bagi anak saat berada di sekolah. Tidak ada diskriminasi dan kekerasan yang dialami anak," katanya.
Pemerintah Kota Yogyakarta sudah memiliki Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2016 tentang Kota Layak Anak. Di dalam peraturan daerah tersebut disebutkan tiga aspek yang harus dipenuhi untuk mewujudkan Yogyakarta sebabai kota layak anak yaitu sekolah ramah anak, pelayanan kesehatan ramah anak dan kampung ramah anak.