REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Bank Indonesia (BI) perwakilan Sumatra Barat (Sumbar) menggelar festival nontunai inklusif di Pantai Muaro Lasak, Kota Padang, untuk mendorong masyarakat mengurangi transaksi tunai sehari-hari.
"Ini hanya masalah kebiasaan," kata Kepala Kantor Perwakilan BI Sumbar, Puji Atmoko dalam kegiatan festival non tunai inklusif di Padang, Ahad.
Menurutnya, transaksi nontunai lebih cepat, aman dan nyaman serta dapat menurunkan tingkat pemusnahan uang.
Ia menjelaskan dengan membiasakan diri melakukan transaksi nontunai, masyarakat dilatih lebih jujur dan terbuka karena transaksi pasti tercatat di perbankan dan BI.
"Transaksi nontunai juga aman karena dapat menghindari uang palsu, bahkan membantu Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)," katanya.
Selain menyosialisasikan transaksi nontunai pada masyarakat setempat, festival itu diisi senam sehat, jalan sehat, gerakan antiuang lusuh, peduli koin, pembukaan pekan olahraga dan seni perbankan 2016, pencanangan gerakan menabung serta acara hiburan lainnya. Terdapat pula sekitar 20 stan yang melibatkan sejumlah perbankan di Sumbar.
Sementara Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengapresiasi kegiatan yang diadakan BI bekerjasama dengan perbankan se-Sumbar itu dalam rangka mendorong masyarakat membiasakan diri melakukan transaksi nontunai.
"Masyarakat memang perlu membiasakan transaksi nontunai kerena lebih aman," ujarnya.
Menurutnya, transaksi nontunai itu aman karena hanya dengan membawaa satu kartu saja dapat digunakan untuk membayar tagihan-tagihan seperti listrik, air dan lainnya, bahkan berbelanja kebutuhan sehari-hari tanpa perlu repot membawa uang tunai.