Ahad 31 Jul 2016 08:51 WIB

DPD Golkar Jabar Minta Kadernya Serius Kritisi Anggaran

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Ilham
Dedi Mulyadi
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Dedi Mulyadi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat meminta kepada seluruh kadernya untuk serius dalam merevitalisasi anggaran. Salah satu caranya, Golkar Jabar meminta agar kader baik dari tingkatan provinsi maupun kabupaten/kota kritis terhadap anggaran.

"Harus kritis terhadap anggaran-anggaran yang tidak terserap dalam setiap tahun, tapi di sisi lain kebutuhan publik sangat luas dan banyak," ujar Ketua DPD Partai Golkar Jabar Dedi Mulyadi di Gedung DPD Golkar Kota Bandung, akhir pekan lalu.

Menurut Dedi, percepatan infrastruktur serta pertumbuhan ekonomi menjadi target utama partai berlambang beringin tersebut. Percepatan ekonomi tersebut hanya dapat dilakukan lewat mekanisme anggaran.

"Nah percepatan ada di dalam mekanisme lewat anggaran tidak bisa lewat mekanisme yang lain. Untuk itu mereka harus kritis," katanya.

Dedi mencontohkan, jika di Kabupaten/Kota penyerapan anggarannya tinggi, namun infrastukturnya buruk maka Golkar harus mengalokasikan anggaran tersebut kepada pembangunan infrastruktur. Selain itu, jika daya serap anggarannya tinggi, tapi publik tidak mengalami peningkatan kesejahteraan, berarti terdapat kesalahan pengelolaan anggaran.

"Golkar, harus kritis terhadap anggaran, mendorong anggaran untuk berpihak kepada kepentingan publik yang luas disemua tingkatan," katanya.

Kemudian, Dedi memerintahkan para kadernya harus menunjukan sikap elegan yang dapat menunjang percepatan pertumbuhan ekonomi, baik ekonomi kreatif maupun ekonomi skala besar ditiap kab/kota. Dedi pun menghimbau agar setiap kader untuk tidak terlibat dalam praktek percaloan, pasalnya, hal tersebut dapat menghambat pertumbuhan ekonomi.

"(Yang terlibat percaloan) Jelas nanti saya berikan SP1, SP2, dan SP3," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement