Kamis 28 Jul 2016 22:30 WIB

Vaksin Palsu tak Pengaruhi Iklim Usaha Kesehatan

Red: M Akbar
Dokter menyuntikkan vaksin kepada balita yang terpapar vaksin palsu saat melakukan vaksinasi ulang, di rumah sakit Rawalumbu, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (26/7).
Foto: Antara/Risky Andrianto
Dokter menyuntikkan vaksin kepada balita yang terpapar vaksin palsu saat melakukan vaksinasi ulang, di rumah sakit Rawalumbu, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (26/7).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Sejumlah perusahaan layanan kesehatan terus mengembangkan sayap bisnisnya di Kota Bekasi, Jawa Barat, di tengah beredarnya kasus vaksin palsu yang meresahkan masyarakat setempat.

"Tidak ada pengaruhnya vaksin palsu dengan investasi yang kita tanam di Kota Bekasi," kata Humas PT Sumber Alfaria Trijaya Reza di Bekasi, Kamis (28/7).

Menurut dia, anak perusahaan PT Sumber Alfaria Trijaya yang fokus pada produk-produk kesehatan dan kecantikan, yakni PT Sumber Indah Lestari membuka gerai DAN+DAN yang ke-100 di Kota Bekasi.

"Hari ini kami buka gerai DAN+DAN ke-100 di Perumahan Dukuh Zamrud, Kecamatan Mustikajaya," katanya.

Menurut dia, Kota Bekasi memiliki iklim usaha yang bagus dalam berinvestasi karena perkembangan ekonomi masyarakatnya yang pesat.

Kehadiran apotek merupakan bagian dari pengembangan konsep terbaru gerai yang lebih bervariasi, mulai dari produk-produk kecantikan, aksesoris, juga kesehatan.

Bahkan tidak sekadar penyediaan produk-produk tersebut, kata dia, gerai DAN+DAN juga menawarkan pelayanan kepada warga sekitar dengan menerima konsultasi kesehatan juga kecantikan, serta pembayaran listrik, telefon, BPJS, dan lainnya.

"Varian pelayanan tersebut membuktikan, perusahaan kami berkomitmen untuk mendepankan pelayanan demi kepuasan konsumen," katanya.

Presiden Direktur PT Sumber Indah Lestari Vania Lo mengatakan seluruh produk yang dipasarkan pihaknya dijamin berkualitas dan asli melalui distributor terpercaya.

"Kami membuka usaha dengan konsep apotek dengan menerima resep dokter serta menyediakan obat-obatan yang terjamin kualitas dan keasliannya," katanya.

Hingga akhir tahun 2016, kata dia, pihaknya menargetkan setidaknya sepuluh gerai baru bisa dioperasikan di sejumlah wilayah.

"Pencapaian ini tidak terlepas dari dukungan 'supplier' juga konsumen yang menjadi motivasi besar bagi kami untuk terus menambah produk dan meningkatkan pelayanan kepada konsumen," katanya. Feru Lantara

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement