Kamis 28 Jul 2016 20:05 WIB

Jokowi Nilai Luhut Lebih Cocok di Kemenko Maritim

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Esthi Maharani
Menko Bidang Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan (kanan) berjabat tangan dengan Rizal Ramli ketika mengikuti serah terima jabatan (sertijab) Menko Bidang Kemaritiman di Gedung BPPT, Jakarta, Kamis (28/7).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Menko Bidang Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan (kanan) berjabat tangan dengan Rizal Ramli ketika mengikuti serah terima jabatan (sertijab) Menko Bidang Kemaritiman di Gedung BPPT, Jakarta, Kamis (28/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Istana bantah digesernya Luhut Pandjaitan dari posisi menteri koordinator bidang politik, hukum dan keamanan ke menteri koordinator bidang kemaritiman karena minim prestasi. Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Johan Budi mengatakan, Jokowi memindahkan Luhut ke kementerian koordinator bidang kemaritiman karena ia dinilai lebih tepat berada di pos tersebut.

"Presiden saat mengganti atau menggeser tidak selalu karena orang itu jelek. Bisa saja dalam perjalanan, Presiden melihat bahwa orang ini ternyata lebih mampu di posisi ini," ujarnya pada wartawan di Istana Jakarta, Kamis (28/7).

Johan mengatakan, pengalaman Luhut selama memimpin Menko Polhukam justru akan sangat membantu tugasnya di tempat yang baru. Sebab, Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman membawahi Kementerian Kelautan dan Perikanan yang memiliki isu pengamanan laut.

Luhut sendiri termasuk menteri yang sudah dua kali digeser posisi selama pemerintahan Jokowi-JK. Ia mulanya dipercaya Jokowi sebagai kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP). Pada perombakan kabinet jilid pertama Agustus 2015 lalu, ia dipindah posisi ke Kementerian Koordinator bidang Polhukam. Belum satu tahun menjabat, ia sudah dipindahtugaskan ke Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement