REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan akan memperbaiki hubungan dan harmonisasi antara instansi yang baru ia pimpin dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
Hal ini menyusul pada periode sebelum perombakan kabinet, dua kementerian ini kerap tidak sejalan dalam hal kebijakan. Luhut meminta waktu dua pekan untuk mempelajari isu-isu strategis di bawah Kemenko Maritim dan mulai mengeksekusi kebijakan-kebijakan yang ada di bawah wewenangnya.
"Ya kita kan sekarang kan kasih waktu sayalah dua minggu untuk mempelajari semua. Termasuk dengan hubungan. Saya kira harmonisnya hubungan ya memang perlu, akan harmonislah. Kita kan baru, kita akan mulai dari nol lagilah," ujar Luhut, Kamis (28/7).
Dalam sambutan serah terima jabatannya, Luhut menyebutkan ia akan tetap berhubungan dengan Rizal Ramli selaku regulator sebelumnya. Luhut sempat ditanya wartawan soal kelanjutkan nasib reklamasi pantai utara Jakarta yang sempat memanas di era Rizal Ramli.
Ia menyatakan, masih perlu mempelajari dan nantinya dalam dua pekan ke depan ia akan berkunjung ke pulau-pulau reklamasi untuk meninjau langsung terkait kebijakan strategis yang bakal ia ambil. Ia bersama timnya akan secara intensif melakukan pembahasan tentang reklamasi ini.
"Saya harus pelajari dulu semua dengan jernih. Ketika saya sudah dua minggu ini, minggu depan saya akan kesana, ke pulau itu," ucap Luhut.
Ia mengungkapkan, Presiden Jokowi sendiri berpesan kepada dirinya untuk menjaga harmonisasi antara Kemenko dengan kementerian-kementerian yang ada di bawahnya.