REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ignasius Jonan menyerahkan jabatan Menteri Perhubungan kepada Budi Karya Sumadi setelah ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo dalam perombakan Kabinet Kerja yang kedua. Mantan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia itu mengaku sudah kenal dengan Budi Karya selama dua tahun saat ditunjuk menjadi Direktur Utama PT Angkasa Pura II.
"Saya sendiri yang wawancara dan sekarang menggantikan saya," katanya, Kamis (28/7).
Jonan yakin Budi bisa belajar dengan cepat terkait empat sektor transportasi berikut pendidikan transportasi serta sumber daya manusia SDM) karena ia juga berkecimpung di dunia penerbangan sebelumnya.
"Saya membuka diri apabila Pak Budi ingin berkonsultasi terkait permasalahan transportasi," katanya.
Jonan dan Budi yang sama-sama mengenakan kemeja putih menandatangani serah terima jabatan diiringi dengan jabat tangan dan peluk erat.
"Tugas saya sudah berakhir, sekali lagi saya mengucapkan terima kasih kepada, stakeholder, rekan-rekan dan mitra Komisi V, meskipun sering berdebat, tapi hatinya sama," katanya.
Jonan berpesan agar menjaga komitmen bersama karena tanpa hal tersebut Kemenhub tidak akan bisa maju mengikuti perkembangan zaman.
"Tidak ada pemimpin yang sama, semua berbeda, dengan kompetensi dan semangat yang berbeda-beda," katanya.
Untuk itu, ia mengimbau kepada seluruh jajaran Kemenhub untuk tetap mendukung Budi Karya Sumadi sebagai pemimpin baru.
"Saya mohon dengan sangat untuk mendukung pengganti saya demi kemajuan transportasi Indonesia," katanya.