REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro tak bisa menahan kesedihan saat melakukan serah terima jabatan kepada Menteri Keuangan yang baru Sri Mulyani Indrawati. Meski sempat tertahan, air mata tetap tak terbendung dan menetes di kedua pipi Bambang.
Kesedihan Bambang sebenarnya telah tercemin sejak awal dia memasuki pintu masuk gedung utama Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Menggunakan Kemeja putih dan dasi merah dibalut jas hitam, Bambang mendapatkan sambutan dari rekan-rekan di Kemenkeu. Berjalan cukup pelan, Bambang sempat menyalami sejumlah pejabat yang menantinya di pintu masuk.
Ketika memberikan sambutan terakhirnya sebagai Menteri Keuangan, Bambang sebelumnya terlihat tegar. Namun semakin lama, suara Bambang sempat tertahan karena menahan air matanya agar tak keluar. Sayang Bambang tetap tak bisa menghentikan kepedihannya untuk melepas jabatan yang sudah dua tahun dia emban. Sambutan Bambang pun sempat terbata-bata disebabkan tangisan kecilnya.
Melihat rekam jejak Bambang di Kantor Kemenkeu, wajar jika pria 49 tahun ini sedih meninggalkan kantor Kemenkeu. Sebelum menjadi Menteri Keuangan, Bambang sudah menjadi Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) sejak 2011. Bambang kemudian naik jabatan menjadi Wakil Menteri Keuangan ke-7 pada 2013-2014.
Memasuki kepemimpinan Jokowi-JK, Bambang akhirnya dipercaya menggantikan Chatib Basri sebagai Menteri Keuangan sejak Oktober 2014. Sayang memasuki pertengahan 2016, Bambang harus merelakan kursi Menteri Keuangan kepada seniornya di kampus Universitas Indonesia sekaligus di pemerintahan.
"Ini Jabatan baru tapi lama bagi Sri Mulyani. Sebab dia susah pernah menjadi Menteri Keuangan. Tentunya saya berharap dengan kementerian keuangan ini dipegang Sri Mulyani kondisi keuangan negara bisa lebih baik. Denyut perekonomian kencang, dan APBNP bisa semakin berkualitas," ujar Bambang dalam sambutan terakhirnya sebagai Menteri Keuangan, Rabu (27/7).
Di akhir sambutan, seorang ajudan Bambang sempat memberikan sapu tangan biru karena Bambang. Bambang kemudian menghapus air mata yang tertahan di sela-sela matanya.