REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo akan segera menutup koperasi yang tak aktif. Dari 28 ribu Koperasi yang terdapat di Jawa Tengah sebanyak 5.000 koperasi dinyatakan sudah tak aktif lagi.
"Kalau tidak aktif kita tutup saja, biar tidak ada koperasi abal-abal sehingga apa yang masyarakat inginkan tentang koperasi ini benar-benar usaha bersama," tutur Ganjar disela-sela mengunjungi pameran Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Benteng Vastenburg pada Rabu (27/7) siang.
Dalam waktu dekat kata dia pihaknya akan melakukan pendataan terhadap Koperasi yang ada di Jawa Tengah. Ia mendorong Koperasi dan UMKM agar menghasilkan produk yang berkualitas.
Selain itu diharapkan pelaku usaha senantiasa meningkatkan kemampuan dalam melakukan pemasaran serta menggunakan teknologi modern untuk pemasaran hasil produksinya.
Untuk itu Pemprov Jateng pun akan melakukan pengecekan produk-produk yang diminati konsumen sehingga laris dipasaran. Produk-produk koperasi kata dia diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Jadi kita akan pilah-pilah dulu, pendataan mana koperasi yang sudah bagus kita tingkatkan, mana yang sedang kita beri pelatihan, mana yang tidak benar kita tutup," katanya.
Sementara itu Pameran Koperasi dan UMKM di Benteng Vastenburg, Surakarta sekaligus untuk memperingati hari Koperasi. Terdapat sekitar 40 stand yang menjual beragam jenis hasil produksi seperti kerajinan kreatif hingga makanan dan minuman.