REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) membuka 300-400 unit Toko ICMI di Jawa Barat. Ini dilakukan untuk membangun jaringan suplai bahan pokok pangan dengan harga terjangkau serta mudah diakses masyarakat hingga tingkat rukun warga (RW).
"ICMI Korwil Jabar sudah menyatakan siap untuk membuka 300-400 unit Toko ICMI didukung oleh Alisa Khadijah Jabar , Organisasi Pengusaha Perempuan ICMI," kata Wakil Ketua ICMI, Sri Astuti Buchary dalam keterangan persnya di Jakarta, Selasa (26/7).
Ia mengatakan peluncuran Toko ICMI merupakan bentuk konstribusi langsung ICMI untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga Indonesia. Menurutnya, Toko ICMI merupakan langkah konkret ICMI untuk membangun perekonomian masyarakat, khususnya perekonomian keluarga.
"Keluarga yang kuat secara ekonomi dan moral akan melahirkan generasi yang berkualitas yang baik," tuturnya.
Selain itu, kata Sri, partisipasi ICMI itu juga membantu pemerintah untuk memperpendek jalur distribusi sehingga harga-harga menjadi terjangkau masyarakat. "Jawa Barat menjadi provinsi kedua yang akan resmi membuka Toko ICMI ini. Kami berharap para pemimpin daerah lainnya ikut mendukung sebagaimana yang dilakukan oleh Pemda Blitar, Pemprov Jabar, dan Pemerintah Kota Bogor yang juga ikut menyatakan mendukung program Toko ICMI ini," ujarnya.
Menurut Sri, secara berkelanjutan ICMI akan terus meluncurkan program ini di berbagai daerah yang sebelumnya telah dimulai dari Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Banten dan DI Yogyakarta. "Setelah itu, akan menyusul kemudian di Jambi, Palembang, Padang, dan lainnya yang sementara ini sedang dalam proses pematangan," kata Sri.
Pihaknya mengharapkan agar program ICMI ini menjadi contoh untuk melakukan usaha atau bisnis secara jujur sehingga hasilnya juga menjadi baik, halal dan thoyyibah. "Saat ini, pelaksanaan dan pengawasan program harian Toko ICMI ini adalah saya, selaku Wakil Ketua ICMI Bidang Perempuan dan Anak," tuturnya.