Selasa 26 Jul 2016 17:44 WIB

Terowongan Stasiun Manggarai Ditargetkan Rampung 2016

  Rangkaian gerbong kereta api listrik (KRL) khusus wanita memasuki Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, Senin (1/10).   (Aditya Pradana Putra/Republika)
Rangkaian gerbong kereta api listrik (KRL) khusus wanita memasuki Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, Senin (1/10). (Aditya Pradana Putra/Republika)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembangunan terowongan (underpass) untuk penumpang di Stasiun Manggarai yang dikerjakan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) melalui anak usahanya PT Kereta Api Properti Menejemen (KAPM) ditargetkan rampung tahun ini.

Marketing Public Relations KAPM Riesta Junianti mengatakan saat ini pembangunan terowongan tersebut sudah dalam tahapan penyelesaian, di mana progres pengerjaan sudah mencapai 75 persen.

"Terowongan ini akan mempermudah akses penumpang menuju atau meninggalkan peron stasiun," katanya, Selasa (26/7).

Riesta menjelaskan pekerjaaan yang tersisa saat ini yaitu pembuatan peron tinggi dan kanopi di peron 1-2 dan 2-3 dan target penyelesaiannya November 2016. Dia menambahkan proyek yang dimulai sejak 13 Oktober 2014 ini selain meningkatkan kemudahan akses para penumpang menuju peron, terowongan tersebut juga diyakini meningkatkan keselamatan penumpang.

"Selama ini jalur menuju atau meninggalkan peron masih harus melalui rel kereta," katanya.

Riesta menuturkan terowongan yang dibangun di Stasiun Manggarai tersebut memiliki panjang 60 meter dengan lebar? tujuh meter.

"Dengan ukuran itu, maka terowongan ini lebih besar daripada terowongan yang sama di Stasiun Pasar Senen," katanya.

Sayangnya, menurut dia, proses pembangunan peron menghadapi beberapa kendala. Namun kendala-kendala tersebut, terang Riesta tidak akan menganggu target penyelesaian itu sendiri.

"Kendalanya sampai saat ini karena cuaca, itu membuat pekerjaan tidak maksimal dan efektif," katanya.

Selain itu, tambah Riesta, frekuensi perjalanan kereta rel listrik (KRL) sebanyak 897 per hari yang menjadi kendala saat ini untuk melakukan pengecoran kembali. KAPM merupakan anak usaha PT KAI yang memiliki usaha di bidang pengelolaan aset/properti perkeretaapian milik PT Kereta Api Indonesia (Persero) maupun pihak lainnya dengan tujuan mengoptimalkan pemanfaatan serta memberikan nilai tambah aset/properti tersebut guna memenuhi standar mutu terbaik dengan menerapkan prinsip-prinsip perseroan terbatas.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement