REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pembongkaran puluhan bangunan ilegal di Jalan Stasiun Barat, Kelurahan Kebon Jeruk, Kecamatan Andir, Kota Bandung yang awalnya lancar seketika berubah panik. Tiba-tiba kobaran api muncul dari bangunan semi permanen yang sedang ditertibkan.
Petugas pemadam kebakaran dan polisi khusus kereta api (polsuska) langsung berupaya memadamkan api. Lima mobil damkar dikerahkan untuk menaklukan si jago merah.
Humas PT KAI Daop II Franoto Wibowo mengatakan, kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Api tiba-tiba muncul saat kendaraan alat berat masih membereskan sisa bangunan yang dirobohkan. "Api muncul saat penertiban. Yang terbakar sekitar lima bangunan," kata Franoto di lokasi kejadian.
Meski demikian, Franoto belum bisa memastikan bangunan sengaja dibakar oleh warga yang tak terima penggusuran atau bukan. Ia mengaku menyerahkan proses penyelidikan terkait terbakarnya bangunan di area reruntuhan yang terbongkar kepada kepolisian. "Api itu berasal dari mana, itu mungkin sedang penyelidikan dari kepolisian. Belum pasti juga sengaja dibakar atau ada unsur ketidaksengajaan," ujarnya.
Kabag Ops Polrestabes Bandung, AKBP Dede Rojidun mengatakan, belum mengetahui penyebab kebakaran yang terjadi. Aparat kepolisian akan melakukan penyelidikan terkait kebakaran yang terjadi di lokasi tersebut. Meski diduga dibakar, Dede mengaku belum ada bukti. Sehingga harus diselidiki terlebih dahulu.
"Ada dugaan dibakar, kita mempercepat proses penertiban. Kita akan melakukan investigasi dulu sebagai upaya pembuktian," ujar Dede.
Kebakaran ini terjadi saat eksekusi lahan tengah berlangsung. Tidak ada korban jiwa akibat kebakaran tersebut. "Semua warga sudah keluar dari rumahnya masing-masing. Bangunan dalam keadaan kosong," katanya.
Sebelumnya, PT KAI membongkar bangunan ilegal yang berdiri di atas lahan miliknya. Puluhan bangunan yang terdiri dari kios warung dan tempat tinggal luluh lantah dihancurkan alat berat.