Selasa 26 Jul 2016 15:31 WIB

Vaksin Masih Sangat Diperlukan Bayi

Vaksin palsu (ilustrasi)
Foto: Republika/Mardiah
Vaksin palsu (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Seluruh rumah sakit swasta yang ada di Kalimantan Barat diimbau mengajukan pengadaan vaksin. Pengadaan itu menurut Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat, Andy Jap untuk mencegah penggunaan vaksin palsu.

"Jadi selama ini untuk vaksin bagi bayi itu memang kita berikan gratis, termasuk untuk rumah sakit swasta, karena mereka itu juga membantu program pemerintah dalam melaksanakan program Indonesia Bebas Polio dan kegiatan lainnya terkait penggunaan vaksin itu," kata Andi di Pontianak, Selasa (26/7).

Sayangnya hal ini dimanfaatkan beberapa oknum tidak bertanggung jawab dengan menawarkan vaksin palsu kepada rumah sakit swasta dengan alasan vaksin mereka lebih baik dari yang disediakan pemerintah. "Hal ini lah yang menyebabkan masuknya vaksin palsu tersebut, dan saat ini menjadi pembicaraan hangat dari masyarakat," tuturnya.

Jika rumah sakit memerlukan vaksin, ia mengimbau untuk mengajukan kepada Dinkes dan itu akan diberikan secara cuma-cuma.

"Jika ada oknum kami yang meminta bayaran, silahkan laporkan kepada saya, maka akan saya tindak tegas," katanya.

Andi mengatakan, untuk kebutuhan vaksin bagi bayi di Kalbar sejauh ini sangat mencukupi dan tidak mengalami kekurangan. "Jumlah bayi di Kalbar setiap tahunnya sekitar 100 ribuan, dimana untuk memenuhi kebutuhan vaksin bagi bayi di Kalbar telah dialokasikan oleh Kemenkes," katanya.

Hingga kini Andi memastikan tidak ada vaksin palsu di Kalbar. Karena itu ia mengajak masyarakat tidak ragu-ragu mengimunisasikan bayi dan anak-anak.

Menurut dia, imunisasi masih sangat diperlukan bayi, guna menjaga kekebalan tubuh mereka dari berbagai penyakit dan melindungi generasi penerus kita dimasa mendatang. "Kita juga sangat tidak setuju dan sangat menyayangkan adanya oknum yang membuat vaksin palsu tersebut. Kok bisa tega-teganya melakukan itu pada anak-anak," tuturnya. Karena itu, Dinkes mengimbau agar para orang tua tetap membawa anaknya melakukan imunisasi sesuai dengan jadwal yang ada dan kebutuhan anak-anak.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement