Selasa 26 Jul 2016 13:19 WIB

Ini Lima Provinsi yang Terkena Vaksin Palsu

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Bilal Ramadhan
Sejumlah orang tua yang tergabung dalam Aliansi Orang Tua Korban Vaksin Palsu melakukan aksi di Halaman Rumah Sakit Harapan Bunda, Jakarta, Sabtu (23/7)
Foto: Republika/ Raisan Al Farisi
Sejumlah orang tua yang tergabung dalam Aliansi Orang Tua Korban Vaksin Palsu melakukan aksi di Halaman Rumah Sakit Harapan Bunda, Jakarta, Sabtu (23/7)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat dan Kebudayaan Puan Maharani mengatakan, pemerintah melalui kementerian terkait sudah melakukan penanganan kasus vaksin palsu secara menyeluruh.

"Kami mendata dan sudah memberikan vaksin ulang kepada anak-anak yang jadi korban vaksin palsu 2003-2016. Meskipun hanya ditemukan di Bekasi dan Jakarta Timur, kami juga memberikan vaksin ulang kepada anak-anak yang kena vaksin palsu di  wilayah masing-masing," katanya, Selasa, (26/7).

Vaksin palsu, terang Puan, juga ditemukan di lima provinsi antara lain Jakarta, Serang, Pekan Baru, Palembang, dan Bengkulu. "Kami berupaya memberikan vaksin ulang tak hanya di Jakarta dan Bekasi saja, namun juga di wilayah lain yang ditemukan peredaran vaksin palsu," jelasnya.

Jika ada orangtua yang merasa anaknya terkena vaksin palsu silakan lapor ke Kemenkes dan penegak hukum seperti polisi. BPOM juga terus melakukan introspeksi dan  evaluasi berkaitan adanya vaksin palsu.

"Saat ini polisi sudah melakukan penyelidikan dan melakukan penangkapan terhadap para tersangka produsen vaksin palsu. Untuk menjaga ketenangan korban dan masyarakat, Kemenkes memberikan vaksin ulang bagi anak-anak korban vaksin palsu," ujar Puan.

Produsen, pengedar vaksin palsu sudah ditangkap oleh polisi. Kemudian mereka akan ditindak untuk diberikan hukuman yang setimpal. "Pembuat vaksin palsu ini telah melakukan kejahatan luar biasa terhadap anak-anak. Kami siap menuntaskan kasus ini, semoga kasus vaksin palsu tak terulang lagi di masa depan," ujarnya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement