Senin 25 Jul 2016 11:53 WIB

Harga Daging Sapi di Jakarta Turun

Daging sapi di Pasar Minggu, Jakarta Selatan
Foto: ROL/MGROL72
Daging sapi di Pasar Minggu, Jakarta Selatan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harga daging sapi yang sempat melonjak pada Ramadhan hingga Idul Fitri 1437 H di Pasar Gondangdia Jakarta Pusat kembali normal. Stabilnya harga diikuti juga harga pangan lainnya seperti bawang, cabai, telur ayam, dan daging ayam.

Harga daging sapi lokal yang sempat mengalami lonjakan paling tinggi di antara bahan pokok lainnya, kini sudah kembali normal. Harga daging sapi lokal menjelang Lebaran Rp 140 ribu per kilogram, pasca-Lebaran hingga saat ini turun menjadi Rp 100 ribu per kilogramnya.

Sementara itu daging sapi impor sejak dua minggu lalu berada di harga yang jauh beda dengan daging sapi lokal, yakni Rp 80 ribu per kilonya. Namun kualitas daging impor ini tidak sebaik daging lokal yang lebih segar, kata seorang pembeli.

"Emang sih dagingnya murah sampe ngantre yang beli, tapi dagingnya nggak bagus kayak lembek gitu kelamaan di freezer," Kata pembeli, Sari (36 tahun) di Pasar Gondangdia Jakarta Pusat, Senin (25/7).

Perubahan harga yang tidak jauh terjadi pada daging ayam per ekornya. Untuk ayam ukuran kecil (sekitar satu kilogram) sempat mencapai Rp 40 ribu sekarang Rp 33 ribu. Ayam ukuran besar (sekitar 1,5 kilogram) Rp 50 ribu menjadi Rp 48 ribu.

"Kalo Lebaran sama hari biasa ga jauh beda sih, paling daging sapi yang melonjak soalnya lebaran banyak yang nyari buat rendang," ucap salah satu penjual ayam, Ros saat dijumpai di kiosnya.

Bawang merah yang sempat naik menjadi Rp 70 ribu kini kembali normal menjadi kisaran Rp 40 ribu per kilogram, harga bawang putih yang semula Rp 40 ribu turun menjadi kisaran Rp 35 ribu per kilogramnya. Sementara harga cabai merah turun dari Rp 70 ribu menjadi kisaran Rp 40 ribu per kilogramnya.

Harga telur ayam tidak mengalami penurunan yang signifikan, saat ini turun dari Rp 24 ribu menjadi Rp 22 ribu per kilogramnya. "Kalau telur mah ya nggak jauh bedalah naik cuma sedikit," ujar penjual telur ayam, Tati.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement